Ibu sedang memasak
Ket : kata ibu didalam kalimat diatas menunjukkan SUBJEK.
adapun ciri-ciri dari sbujek adalah
v Jawaban atas Pertanyaan Apa atau Siapa
Penentuan subjek dapat dilakukan dengan mencari jawaban atas pertanyaan apa atau siapa yang dinyatakan dalam suatu kalimat. Untuk subjek kalimat yang berupa manusia, biasanya digunakan kata tanya siapa.
v Disertai Kata Itu
Kebanyakan subjek dalam bahasa Indonesia bersifat takrif (definite). Untuk menyatakan takrif, biasanya digunakan kata itu. Subjek yang sudah takrif misalnya nama orang, nama negara, instansi, atau nama diri lain dan juga pronomina tidak disertai kata itu
v Didahului Kata Bahwa
Di dalam kalimat pasif kata bahwa merupakan penanda bahwa unsur yang menyertainya adalah anak kalimat pengisi fungsi subjek. Di samping itu, kata bahwa juga merupakan penanda subjek yang berupa anak kalimat pada kalimat yang menggunakan kata adalah atau ialah.
v Mempunyai Keterangan Pewatas Yang
Kata yang menjadi subjek suatu kalimat dapat diberi keterangan lebih lanjut dengan menggunakan penghubung yang. Keterangan ini dinamakan keterangan pewatas.
v Tidak Didahului Preposisi
Subjek tidak didahului preposisi, seperti dari, dalam, di, ke, kepada, pada. Orang sering memulai kalimat dengan menggunakan kata-kata seperti itu sehingga menyebabkan kalimat-kalimat yang dihasilkan tidak bersubjek.
v Berupa Nomina atau Frasa Nominal
Subjek kebanyakan berupa nomina atau frasa nominal. Di samping nomina, subjek dapat berupa verba atau adjektiva, biasanya, disertai kata penunjuk itu.
2. Predikat
Secara singkat predikat dapat didefinisikan dengan :
Contoh :
Kakak sedang belajar
Ket :
Kalimat diatas menunjukkan adanya 2 unsur kalimat yaitu kata KAKAK menunjukkan SUBJEK, sedangkan kata BELAJAR menunjukkan penjelasan dari SUBJEK yaitu PREDIKAT dan biasanya di ikuti dengan kata SEDANG.
Adapun ciri-ciri dari predikat adalah
v Jawaban atas Pertanyaan Mengapa atau Bagaimana
Dilihat dari segi makna, bagian kalimat yang memberikan informasi atas pertanyaan mengapa atau bagaimana adalah predikat kalimat. Pertanyaan sebagai apa atau jadi apa dapat digunakan untuk menentukan predikat yang berupa nomina penggolong (identifikasi). Kata tanya berapa dapat digunakan untuk menentukan predikat yang berupa numeralia (kata bilangan) atau frasa numeralia.
v Kata Adalah atau Ialah
Predikat kalimat dapat berupa kata adalah atau ialah. Predikat itu terutama digunakan jika subjek kalimat berupa unsur yang panjang sehingga batas antara subjek dan pelengkap tidak jelas.
v Dapat Diingkarkan
Predikat dalam bahasa Indonesia mempunyai bentuk pengingkaran yang diwujudkan oleh kata tidak. Bentuk pengingkaran tidak ini digunakan untuk predikat yang berupa verba atau adjektiva. Di samping tidak sebagai penanda predikat, kata bukan juga merupakan penanda predikat yang berupa nomina atau predikat kata merupakan.
v Dapat Disertai Kata-kata Aspek atau Modalitas
Predikat kalimat yang berupa verba atau adjektiva dapat disertai kata-kata aspek seperti telah, sudah, sedang, belum, dan akan. Kata-kata itu terletak di depan verba atau adjektiva. Kalimat yang subjeknya berupa nomina bernyawa dapat juga disertai modalitas, kata-kata yang menyatakan sikap pembicara (subjek), seperti ingin, hendak, dan mau.
v Unsur Pengisi Predikat
1. Kata, misalnya verba, adjektiva, atau nomina.
2. Frasa, misalnya frasa verbal, frasa adjektival, frasa nominal, frasa numeralia (bilangan).
3. OBJEK
Objek langsung dapat dibagi menjadi empat macam, yaitu :
v Objek penderita (O1)
Objek penderita adalah objek yang secara langsung mengikuti predikat pada kalimat aktif transitif.
Ciri-ciri objek penderita adalah :
1. Sasaran perbuatan pekerjaan yang dinyatakan oleh predikat (P).
2. Sasaran tindakan yang dilakukan oleh subjek(S).
3. Hasil atau akibat pekerjaan yang dilakukan oleh subjek(S).
Contoh :
Paman menulis
Ket :
Ayah = subjek
Menulis = predikat
Cara untuk menetapkan objek penderita (O) dalah membuat pertanyaan berserta jawabannya, pada contoh tersebut.
Pertanyaannya : apa yang ditulis paman?
Jawabannya :
Jawaban dari pertanyaan tersebut merupakan objek penderita, oleh Karena itu sifat kata kerja (predikat) adalah kata kerja transitif.
v Objek Penyerta (O2)
Adalah objek yang menyertai atau mendampingi predikat. Hubungan objek penyerta dengan predikat. Hubungan objek penyerta dengan predikat agak renggang dan secara eksplisit dihubungkan oleh kata bagi, pada, dengan dan sebagainya.
Ciri-ciri objek penyerta :
1. Ikut serta melengkapi pekerjaan yang dinyatakan oleh predikat(P).
2. Berkepentingan terhadap perbuatan yang dilakukan oleh subjek (S).
Contoh :
Ibu membeli buku untuk kami
Ket :
Ibu = Subjek
Membeli = predikat
Buku = objek penderita (O1)
Untuk kami = objek penyerta (O2)
v Objek pelaku (O3)
Objek pelaku adalah subjek pada kalimat aktif yang berubah menjadi objek pelaku atau yang melakukan pekerjaan,
Ciri-ciri objek pelaku :
1. Objek pelengkap yang melakukan pekerjaan .
2. Objek pelaku hanya terdapat dalam kalimat pasif.
Contoh :
Buku dibeli oleh ibu untuk kami
Ket :
Buku = subjek
Dibeli = predikat
Oleh ibu = O3
Untuk kami = O2
4. Keterangan
Bagian dari kalimat yang menerangakan berbagai hal tentang konjungsi (kata hubung).
a) Keterangan tempat
Adalah keterangan yang menunjukkan tempat atau arah suatu perbuatan, biasanya diawali dengan dengan kata-kata seperti di dalam, di luar, ke, di atas, pada, dan sebagainya.
Contoh :
Pengumuman hasil ujian dilakasanakan di kantor guru
b) Keterangan alasan atau sebab
Adalah keterangan kalimat yang menjelaskan alasan yang menyebabkan perbuatan itu dilakukan . biasanya menunjukkan keterangan yang diawali dengan kata-kata seperti sebab, karena, oleh sebab, oleh karena dan sebagainya.
Hidupnya selalu kekurangan karena malas kerja
c) Keterangan tujuan
Adalah keterangan kalikmat yang berfungsi menerangkan tujuan dari perbuatan yang dinyatakan oleh predikat.
Biasanya diawali dengan kata-kata agar, untuk, guna, supaya, dan sebagainya.
Cerita itu dibuat untuk anak-anak di
d) Keterangan perlawanan
Adalah keterangan kalimat yang menunjukkan perlawanan antara bagian kalimat yang satu dengan kalimat lainnya. Biasanya diawali dengan meskipun, walupun, kendatipun, dan sebagainya.
Ia tidak akan dihukum walaupun jelas bersalah
e) Keterangan keadaan atau situasi
adalah keterangan kalimat yang menjawab atas pertanyaan-pertanyaan : suasana apa/bagaimana suatu perbuatan itu dilakukan.
Contoh :
Tertuduh menolak putusan itu dengan spontan
http://organisasi.org/pengertian_kalimat_dan_unsur_kalimat
http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar