PENGORGANISASIAN, STRUKTUR ORGANISASI,BENTUK-BENTUK ORGANISASI, DEPARTEMENSI

1.PENGORGANISASIAN

Dalam kehidupan nyata, orang-orang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan bersama, kegiatan yang dilakukan tersebut menandakan suatu lembaga atau kelompok fungsional atau biasa disebut dengan istilah “organisasi”. Organisasi dalam hal ini bisa terdapat pada badan usaha, instansi pemerintah, lembaga pendidikan, militer, kelompok masyarakat atau suatu perkumpulan olah raga.

Suatu organisasi perlu untuk mengalokasikan dan menugaskan kegiatan diantara para anggotanya agar tujuan dari organisasi tersebut dapat tercapai dengan efisien. Oleh karena itu, didalam bab ini akan diungkapkan mengenai bermacam-macam aspek proses pengorganisasian yang tentu saja berkenaan dengan pencapaian tujuan organisasi.

Kata Organisasi mempunyai dua pengertian umum. Pengertian pertama menandakan suatu lembaga atau kelompok fungsional, seperti organisasi perusahaan, rumah sakit, perwakilan pemerintah atau suatu perkumpulan olah raga. Pengertian kedua berkenaan dengan proses pengorganisasian, sebagai suatu cara dalam mana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan diantara para anggotanya agar tujuan organisasinya dapat tercapai dengan efisien.

Pengorganisasian (Organizing) merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya-sumber daya yang dimilikinya, dan lingkungan yang melingkupinya. Dua aspek utama proses penyusunan struktur organisasi adalah departementalisasi, yaitu merupakan pengelompokan kegiatan-kegiatan kerja suatu organisasi agar kegiatan-kegiatan yang sejenis yang saling berhubungan dapat dikerjakan bersama. Hal ini akan tercermin pada struktur formal suatu organisasi, dan tampak atau ditunjukkan oleh suatu bagan organisasi. Pembagian kerja adalah pemerincian tugas pekerjaan agar setiap individu dalam organisasi bertanggung jawab untuk dan melaksanakan sekumpulan kegiatan yang terbatas. Kedua aspek ini merupakan dasar proses pengorganisasian suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efisien dan efektif.

1.1 PENGERTIAN PENGORGANISASIAN

Istilah pengorganisasian mempunyai bermacam-macam pengertian. Istilah tersebut dapat digunakan untuk menujukkan hal-hal berikut ini :
1. Cara manajemen merancang struktur formal untuk penggunaan yang paling efektif sumberdaya-sumberdaya keuangan, fisik, bahan baku, dan tenaga kerja organisasi.
2. Hubungan-hubungan antara fungsi, jabatan, tugas, dan para karyawan.
3. Cara dalam mana para manejer membagi lebih lanjut tugas-tugas yang harus dilaksanakan dalam departemen mereka dan mendelegasikan wewenang yang diperlukan untuk mengerjakan tugas tersebut.

Dari tiga hal diatas dapat disimpulkan bahwa Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang anggota struktur formal, mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan diantara para anggota organisasi, agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien dengan sumber daya yang dimiliki dan lingkungan yang melingkupinya baik intern maupun ekstern.
Dua aspek utama dalam organisasi yaitu departementasi dan pembagian kerja yang merupakan dasar proses pengorganisasian.
James D. Mooney mengatakan “Organisasi yaitu bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersana, “ sedang Chester I. Bernard memberikan pengertian organisasi yaitu suatu system aktivitas kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Organisasi merupakan proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas diantara para anggota untuk mencapai tujuan.

Jadi organisasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
1. Organisasi dalam arti badan : kelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Organisasi dalam arti bagan : gambaran skematis tentang hubungan kerjasama dari orang-orang yang terlibat dalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama.

Unsur-unsur dasar yang membentuk organisasi yaitu :
1. Adanya tujuan bersama
2. Adanya kerjasama dua orang atau lebih
3. Adanya pembagian tugas
4. Adanya kehendak untuk bekerja sama.

TEORI-TEORI ORGANISASI

Teori-teori organisasi meliputi teori organisasi klasik, teori organisasi neoklasik dan teori organisasi modern.
a. Teori organisasi klasik :
Teori klasik disebut juga teori tradisional, yang berisi tentang organisasi mulai abad 19.
-Teori klasik mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan, kekuasaan- kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain yang terjadi bila orang-orang bekerja sama.
-Teori klasik berkembang dalam tiga aliran yang dibangun atas dasar anggapan-anggapan yang sama, yaitu : teori birokrasi, teori administrasi dan teori manajemen ilmiah.

1. Teori birokrasi :
Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam buku “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism”.
Karakteristik birokrasi menurut Weber adalah :
- Pembagian kerja yang jelas
- Hirarki wewenang yang dirumuskan secara baik
- Program rasional dalam pencapaian tujuan organisasi
- Sistem prosedur bagi penanganan situasi kerja
- Sistem aturan yang mencakup hak-hak dan kewajiban-kewajiban posisi para pemegang jabatan
- Hubungan antar pribadi yang bersifat impersonal

2. Teori Administrasi :
Teori ini dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reiley dari Amerika.
14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi yaitu :
- Pembagian kerja
- Wewenang dan tanggung jawab
- Disiplin
- Kesatuan perintah
- Kesatuan pengarahan
- Mendahulukan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi
- Balas jasa
- Sentralisasi
- Rantai scalar
- Aturan
- Keadilan
- Kelanggengan personalia
- Inisiatif
- Semangat korps
Teori fungsionalisme Fayol yaitu : perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian, dan pengawasan.

3. Manajemen ilmiah
Manajemen ilimiah adalah seperangkat mekanisme atau teknik “a bag of tricks” untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.

b. Teori organisasi neoklasik

Teori neoklasik secara sederhana dikenal sebagai teori/aliran hubungan manusiawi.
Dalam hal pembagian kerja, teori neoklasik telah mengemukakan perlunya hal-hal sebagai berikut :
1. Partisipasi
2. Perluasan kerja sebagai kebalikan dari pola spesialisasi
3. Manajemen bottom-up yang akan memberikan kesempatan kepada para junior untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak

c. Teori oraganisasi modern
Teori modern menyebutkan bahwa kerja suatu organisasi adalah sangat kompleks, dinamis, multilevel, multidimensional, multivariable, dan probabilistic.
Teori modern menunjukkan tiga kegiatan proses hubungan universal yang selalu muncul pada system manusia dalam perilakunya berorganisasi yaitu :
- Komunikasi
- Konsep keseimbangan
- Proses pengambilan keputusan

2. STRUKTUR ORGANISASI


Didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal organisasi diolah. Struktur ini terdiri dari unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja.
Faktor-faktor yang menentukan perancangan struktur organisasi yaitu :
1. Strategi organisasi pencapaian tujuan.
2. Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi output akan membedakan bentuk struktur organisasi.
3. Kemampuan dan cara berpikir para anggota serta kebutuhan mereka juga lingkungan sekitarnya perlu dipertimbangkan dalam penyusunan struktur perusahaan.
4. Besarnya satuan oraganisasi dan satuan kerja mempengaruhi struktur organisasi.

Unsur-unsur struktur organisasi terdiri dari :

1. Spesialisasi kegiatan
2. Koordinasi kegiatan
3. Standarisasi kegiatan
4. Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan
5. Ukuran satuan kerja

1.2 BENTUK-BENTUK ORGANISASI

Bagan organisasi memperlihatkan tentang susunan fungsi-fungsi dan departementasi yang menunjukkan hubungan kerja sama.
Bagan ini menggambarkan lima aspek utama suatu struktur organisasi, yaitu :
1. Pembagian kerja
2. Rantai perintah
3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan
4. Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan
5. Tingkatan manajemen

Adapun cara penggambaran bagan struktur organisasi menurut Henry G. Hodges dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Bentuk Piramidal
2. Bentuk Vertikal
3. Bentuk Horisontal
4. Bentuk Melingkar

Bentuk-bentuk organisasi dapat dibedakan atas :

1. Organisasi Garis

Merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana, diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri bentuk organisasi ini yaitu organisasinya masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi.

Kebaikannya :
• Kesatuan komando terjamin sepenuhnya karena pimpinan berada pada satu tangan.
• Garis komando berjalan secara tegas, karena pimpinan berhubungan langsung dengan bawahan.
• Proses pengambilan keputusan cepat.
• Karyawan yang memiliki kecakapan yang tinggi serta yang rendah dapat segera diketahui, juga karyawan yang rajin dan malas.
• Rasa solidaritas tinggi.

Kelemahannya :
• Seluruh organisasi tergantung pada satu orang saja, apabila dia tidak mampu melaksanakan tugas maka seluruh organisasi akan terancam kehancuran.
• Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.
• Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.

2. Organisasi Garis dan Staf

Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidang kepada pejabat pimpinan di dalam organisasi.

Kebaikannya :
• Dapat digunakan dalam organisasi yang besar maupun kecil, serta apapun tujuan perusahaan
• Terdapatnya pembagian tugas antara pimpinan dengan pelaksana sebagai akibat adaya staf ahli.
• Bakat yang berbeda yang dimiliki oleh setiap karyawan dapat ditentukan menjadi suatu spesiali-sasi.
• Prinsip penempatan orang yang tepat pada posisi yang tepat pula.
• Pengambilan keputusan dapat cepat walaupun banyak orang yang diajak berkonsultasi, karena pimpinan masih dalam satu tangan.
• Koordinasi lebih baik karena adanya pembagian tugas yang terperinci.
• Semangat kerja bertambah besar karena pekerjaannya disesuaikan dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki.

Kelemahannya :
• Rasa solidaritas menjadi berkurang, karena karyawan menjadi tidak saling mengenal.
• Perintah-perintah menjadi kabur dengan nasehat dari staf, karena atasan dengan staf dapat terjadi adanya perintah sendiri-sendiri padahal kewenangannya berbeda.
• Kesatuan komando berkurang.
• Koordinasi kurang baik pada tingkat staf dapat mengakibatkan adanya hambatan pelaksanaan tugas.

3. Organisasi Fungsional

Organisasi yang disusun atas dasar yang harus dilaksanakan. Organisasi ini dipakai pada perusahaan yang pembagian tugasnya dapat dibedakan dengan jelas.
Kebaikkanya :
• Pembidangan tugas lebih jelas.
• Spesialisasi karyawan lebih efektif dan dikembangkan.
• Solidaritas kerja, semangat kerja karyawan tinggi.
• Koordinasi berjalan lancar dan tertib.

Kelemahannya :
• Karyawan terlalu memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
• Koordinasi menyeluruh sukar dilaksanakan.
• Menimbulkan rasa kelompok yang sangat sempit dari bagian yang sama sehingga sering timbul konflik.

4. Organisasi Panitia

Organisasi dibentuk hanya untuk sementara waktu saja, setelah tugas selesai maka selesailah organisasi tersebut.

Kebaikannya :
• Segala keputusan dipertimbangkan masak-masak dalam pembahasan yang dalam dan terperinci.
• Kemungkinan pimpinan bertindak otoriter sangat kecil.
• Koordinasi kerja telah dibahas oleh suatu team.

Kelemahannya :
• Proses pengambilan keputusan memerlukan diskusi yang berlarut-larut yang menghambat pelaksanaan tugas.
• Tanggung jawabnya tidak jelas, karena tanggung jawabnya sama.
• Kreatifitas karyawan terhambat dan sukar untuk dikembangkan, karena faktor kreatifitas lebih dipentingkan.

5. Organisasi Formal dan Informal
Ragam arti organisasi banyak sekali seperti organisasi statis, organisasi dinamis, organisasi formal, organisasi informal, organisasi tunggal, organisasi jamak, organisasi daerah, organisasi regional, organisasi negara, organisasi internasional dan lain sebagainya. Ada beberapa saja yang akan dibahas di sini, yaitu :

1. Organisasi Statis
Yaitu gambaran skematis hubungan-hubungan kerjasama yang terdapat dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan.

2..Organisasi Dinamis
Yaitu kegiatan yang berhubungan dengan usaha merencanakan skema organisasi, mengadakan departementasi dan menetapkan wewenang, tugas dan tanggung jawab.

3. Organisasi Formal
Yaitu sistem kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang dikoordinir untuk mencapai suatu tujuan yang ditetapkan secara rasional.

4.Organisasi Informal
Yaitu kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang tidak dikoordinir untuk mencapai tujuan yang disadari tapi akhirnya mempunyai tujuan bersama, dimana kedudukan dan fungsi-fungsi yang dilakukan tampak kabur.

DEPARTEMENTASI (DEPARTEMENTATION)

Efesiensi kerja tergantung kepada keberhasilan integrasi satuan-satuan yang bermacam-macam dalam organisasi. Proses penentuan cara bagaimana kegiatan dikelompokkan disebutkan departementasi. Macam bentuk departementasi yaitu :

1. Departementasi Fungsional
Mengelompokkan fungsi yang sama atau kegiatan sejenis untuk membentuk satuan organisasi. Ini merupakan bentuk organisasi yang paling umum dan bentuk dasar departementasi. Organisasi fungsional ini barangkali merupakan bentuk yang paling umum dan bentuk dasar departementalisasi. Gambar 6.1 menunjukkan departementalisasi fungsional yang digunakan pda tingkatan manajemen puncak dalam membagi empat fungsi utama bisnis-produksi, pemasaran, keuangan dan personalia (kepegawaian).

Kebaikannya :
• Pendekatan ini menjaga kekuasaan dan kedudukan fungsi-fungsi utama
• Menciptakan efisiensi melalui spesialisasi
• Memusatkan keahlian organisasi
• Memungkinkan pengawasan mana-jemen puncak terhadap fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi.

Kelemahannya :
• Menciptakan konflik antar fungsi
• Adanya kemacetan pelaksanaan tugas
• Umpan balik yang lambat
• Memusatkan pada kepentingan tugasnya
• Para anggota berpandangan lebih sempit serta kurang inovatif.

2. Departementasi Devisional
Dengan membagi divisi-divisi atas dasar produk, wilayah, langganan, dan proses, dimana tiap divisi merancang, memproduksi dan memasarkan produknya sendiri. Organisasi divisional dapat mengikuti pembagian divisi-divisi atas dasar produk, wilayah (geografis), langganan, dan proses atau peralatan.
Struktur organisasi divisional atas dasar produk. Setiap departemen bertanggung jawab atas suatu produk atau sekumpulan produk yang berhubungan (garis produk). Divisionalisasi produk adalah pola logik yang dapat diikuti bila jenis-jenis produk mempunyai teknologi pemrosesan dan metoda-metoda pemasaran yang sangat

Struktur Organisasi divisional atas dasar wilayah. Departementalisasi wilayah, kadang-kadang juga disebut departementalisasi daerah, regional atau geografis, adalah pengelompokan kegiatan-kegiatan menurut tempat dimana operasi berlokasi atau dimana satuan-satuan organisasi menjalankan usahanya. Faktor-faktor lokasi yang terutama menjadi pertimbangan adalah sumber bahan mentah, pasar dan tenaga kerja. Perusahaan yang menjual produknya diberbagai wilayah yang tersebar luas, dapat membaginya menjadi kelompok-kelompok wilayah dengan manajer tersendiri (area manager) untuk setiap wilayah. Perusahaan-perusahaan jasa, perbankan dan peruahaan-perusahaan bukan manufakturing lainnya lazin diorganisasikan atas dasar wilayah, dengan membuka kantor-kantor cabang.

Struktur organisasi divisional atas dasar langganan. Departementalisasi langganan adalah pengelompokan kegiatan-kegiatan yang dipusatkan pada penggunaan produk atau jasa tertentu. Pembentukan divisi ata dasar langganan ini terutama digunakan dalam pengelompokan kegiatan-kegiatan penjualan atau pelayanan, dan diperlukan bila suatu divisi menjual sebagian besar atau semua produknya kepada suatu kelas langganan tertentu. Sebagai contoh, perusahaan elektronika mungkin mempunyai divisi-divisi yang terpisah untuk langganan militer, industri dan konsumen. Sebagai suatu pedoman umum, perusahaan-perusahaan manufacturing dengan garis produk yang sangat beraneka ragam cenderung diorganisasikan atas dasar langganan atau produk

Struktur organisasi divisional atas dasar proses atau peralatan. Departementalisasi proses atau peralatan adalah pengelompokan kegiatan-kegiatan atas dasar proses atau peralatan produksi. Hal ini sering dijumpai dalam departemen produksi. Kegiatan-kegiatan suatu pabrik menufacturing dapat dikelompokkan menjadi departemen-departemen pemboran, penggilingan, penggergajian, perakitan dan penyelesaian terakhir. Tipe departementalisasi ini mempunyai kegunaan bila mesin-mesin atau peralatan-peralatan yang digunakan memerlukan ketrampilan-ketrampilan pengoperasian khusus atau akan lebih ekonomis bila kapasitas digunakan sepenuhnya. Pendekatan proses atau peralatan terutama ditentukan atas dasar pertimbangan ekonomis.

Tidak seperti departemen fungsional, suatu divisi menyerupai perusahaan yang terpisah. Kepala divisi terutama memusatkan perhatiannya pada operasi divisinya, bertanggung jawab atas laba atau rugi, dan bahkan mungkin bersaing dengan satuan-satuan lainnya dalam perusahaan yang sama. Tetapi suatu divisi bukan merupakan kesatuan yang bebas seperti halnya perusahaan yang terpisah. Dalam hal ini, seorang manajer divisi tidak dapat membuat keputusan-keputusan sebebas pemilik perusahaan terpisah, karena dia masih harus melaporkan kegiatannya kepada direktur pusat. Sebagai pedoman umum, wewenang kepada divisi terbatas bila keputusan-keputusannya akan mempengaruhi kegiatan divisi-divisi lain.
• Struktur organisasi divisional atas dasar produk
Setiap departementasi bertanggung jawab atas suatu produk yang berhubungan. Struktur ini dipakai bila teknologi pemrosesan dan metode pemasaran sangat berbeda.
• Struktur organisasi divisional atas dasar wilayah.
Pengelompokkan kegiatan atas dasar tempat dimana operasi berlokasi atau menjalankan usahanya. Faktor yang menjadi pertimbangan adalah bahan baku, tenaga kerja, pemasaran, transportasi dan lain sebagainya.
• Struktur organisasi divisional atas dasar langganan
Pengelompokkan kegiatan yang dipusatkan pada penggunaan produk, terutama dalam kegiatan pengelompokkan penjualan, pelayanan.

3. Departemensi Proyek

Merupakan bentuk departementasi campuran.ini dilakukan dengan mengkombinasikan kebaikkan-kebaikkan dari system fungsional dan divisional dengan menghindarkan segala kelemahannya.
Organisasi Proyek Murni
• Proyek terpisah dan organisasi induk.
• Menjadi organisasi tersendiri dalam staf teknis tersendiri, administrasi yang terpisah dari ikatan dengan organisasi induk, laporan kemajuan atau kegagalan secara periodik mengenai proyek.
• Pimpinan dalam hal ini manajer proyek bisa melakukan pembangunan sumber daya dari luar berupa sub kontraktor atau supplier selama sumberdaya itu tidak bersedia atau tidak bisa dikendalikan dalam organisasi.

Kelebihan
• Manajer proyek (MP) mempunyai wewenang penuh untuk mengelola proyek.
• Semua anggota tim proyek secara langsung bertanggungjawab terhadap manajer proyek.
• Rantai komunikasi menjadi pendek, yakni antara manajer proyek dengan eksekutif secara langsung.
• Bila ada proyek yang sejenis berturut‐turut, organisasi ini bisa memanfaatkan para ahli yang sama sekaligus melakukan kaderisasi dalam penguasaan teknologi tertentu.
• Karena kewenangan terpusat, kemampuan untuk membuat keputusan bisa cepat dilakukan.
• Adanya kesatuan komando.
• Bentuk ini cukup simpel sehingga mudah dilaksanakan.
• Adanya dukungan secara menyeluruh terhadap proyek.

Kelemahan
• Bila organisasi induk mempunyai banyak proyek yang harus dikerjakan, biasanya setiap proyek akan mengusahakan sendiri sumberdaya, sehingga terjadi duplikasi usaha dan fasilitas.
• Struktur ini akan menambah biaya yang cukup mahal bagi Organisasi induk, karena biasanya akan berdiri sendiri dengan staf yang penuh.
• Sering kali manajer proyek menumpuk sumberdaya secara berlebihan untuk mendapatkan dukungan teknis dan teknologi sewaktu-waktu diperlukan.
• Bila proyek selesai akan terjadi masalah tentang bagaimana nasib
pekerja proyek yang ada.
• Ketidakkonsistenan prosedur bisa sering terjadi dengan memakai alas an “memenuhi permintaan klien”.

Memilih Bentuk Organisasi Proyek
• Frekuensi adanya y proyek baru : berapa sering suatu perusahaan mendapat proyek dan sejauh mana perusahaan induk tersebut terlibat dengan aktivitas
proyek.
• Berapa lama proyek berlangsung
• Ukuran proyek: tingkat pemakaian tenaga kerja, modal dan sumberdaya
yang dibutuhkan.
• Kompleksitas hubungan : jumlah bidang fungsional yang terlibat dalam proyek dan bagaimana hubungan ketergantungannya.

4. Departemensi Matriks.

Pada prinspinya sama dengan system proyek, tapi disini para karyawan mempunyai dua atasan, yang tentunya berada di dua wewenang. Rantai perintah pertama yaitu, fungsional, yang wewenangnya mengalir secara vertical. Kadua yaitu rantai perintah lateral atau horizontal, wewenangnya melintasi departemen yang dilaksanakan oleh manajer proyek, sehingga menyerupai matrix dalam lalu-lintas aliran wewenang.
Kebaikkan :
• Memaksimumkan efisiensi penggunaan manajer fungsional.
• Mengembangkan keterampilan dan kreativitas karyawan serta fleksibilitas kepada organisasi/
• Melibatkan motivasi dan menantang karyawan serta memperluas pandangan manajemen terhadap masalah strategi perusahaan yang akhirnya membebaskan manajemen puncak untuk perencanaan.
• Menstimulasi kerja sama antar displin dan mempermudah kegiatan perusahaan dengan orientasi obyek.

Kelemahan :
• Adanya pertanggungjawaban ganda dan kebijaksanaan yang kontradiktif
• Memerlukan koordinasi vertical dan horizontal.
• Memerlukan lebih banyak keterampilan antar pribadi.
• Menimbulkan resiko timbulnya perasaan anarki.
• Sangat mahal untuk diimplentasikan.
• Mendorong pertentangan kekuasaan dan lebih mengarah perdebatan daripada kegiatan.

Matriks dan organisasi proyek murni cocok untuk proyek berskala menengah dan besar, kompleksitas tinggi, beresiko tinggi, batasan waktu ketat.
Organisasi fungsional cocok untuk proyek dengan skala relatif kecil, resiko kecil, waktu fleksibel.

sejarah internet...

Awal Internet Indonesia

Berdasarkan catatan whois ARIN dan APNIC, protokol Internet (IP) pertama dari Indonesia, UI-NETLAB (192.41.206/24) didaftarkan oleh Universitas Indonesia pada 24 Juni 1988. RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah mengontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia.

Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat dilihat di beberapa artikel di media cetak seperti KOMPAS berjudul "Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio"[1] di bulan November 1990. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB di tahun 1989.

Internet Service Provider Indonesia

Di sekitar tahun 1994 mulai beroperasi IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya. IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia. Pada waktu itu pihak POSTEL belum mengetahui tentang celah-celah bisnis Internet & masih sedikit sekali pengguna Internet di Indonesia. Sambungan awal ke Internet dilakukan menggunakan dial-up oleh IndoNet, sebuah langkah yang cukup nekat barangkali. Lokasi IndoNet masih di daerah Rawamangun di kompleks dosen UI, kebetulan ayah Sanjaya adalah dosen UI. Akses awal di IndoNet mula-mula memakai mode teks dengan shell account, browser lynx dan email client pine pada server AIX.

Mulai 1995 beberapa BBS di Indonesia seperti Clarissa menyediakan jasa akses Telnet ke luar negeri. Dengan memakai remote browser Lynx di AS, maka pemakai Internet di Indonesia bisa akses Internet (HTTP).

Perkembangan terakhir yang perlu diperhitungkan adalah trend ke arah e-commerce dan warung internet yang satu & lainnya saling menunjang membuahkan masyarakat Indonesia yang lebih solid di dunia informasi. Rekan-rekan e-commerce membangun komunitasnya di beberapa mailing list utama seperti warta-e-commerce@egroups.com, mastel-e-commerce@egroups.com, e-commerce@itb.ac.id & i2bc@egroups.com.

Pengguna Awal Internet Lewat CIX dan Compuserve

Sejak 1988, CIX (Inggris) menawarkan jasa E-mail dan Newsgroup. Belakangan menawarkan jasa akses HTTP dan FTP. Beberapa pengguna Internet memakai modem 1200 bps dan saluran telpon Internasional yang sangat mahal untuk mengakses Internet. Sejak 1989 Compuserve (AS) juga menawarkan jasa E-mail dan belakangan Newsgroup, HTTP/FTP. Beberapa pengguna Compuserve memakai modem yang dihubungkan dengan Gateway Infonet yang terletak di Jakarta. Biaya akses Compuserve masih mahal, tetapi jauh lebih murah dari CIX.

INTERNET DAN INTRANET

internet definisinya :

Secara harfiah, internet (kependekan daripada perkataan 'inter-network') ialah rangkaian komputer yang berhubung menerusi beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.



intranet :


intranet adalah sebuah jaringan privat (private network) yang menggunakan protokol-protokol Internet (TCP/IP), untuk membagi informasi rahasia perusahaan atau operasi dalam perusahaan tersebut kepada karyawannya. Kadang-kadang, istilah intranet hanya merujuk kepada layanan yang terlihat, yakni situs web internal perusahaan. Untuk membangun sebuah intranet, maka sebuah jaringan haruslah memiliki beberapa komponen yang membangun Internet, yakni protokol Internet (Protokol TCP/IP, alamat IP, dan protokol lainnya), klien dan juga server. Protokol HTTP dan beberapa protokol Internet lainnya (FTP, POP3, atau SMTP) umumnya merupakan komponen protokol yang sering digunakan.

Umumnya, sebuah intranet dapat dipahami sebagai sebuah "versi pribadi dari jaringan Internet", atau sebagai sebuah versi dari Internet yang dimiliki oleh sebuah organisasi.

MENYIKAPI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DI ERA GLOBALISASI UNTUK MENUJU SUKSES MASA DEPAN

Dewasa ini kita memasuki era Globalisasi yang ditunjang oleh perkembangan yang pesat dari teknologi Informasi. Adanya gabungan dari teknologi telekomunikasi dengan komputer menghasilkan suatu media yang mampu menembus batas fisik antar negara melalui dunia maya yang disebut dengan internet. Internet atau internetworking yang tidak hanya mampu mengolah pesan atau data saja, tetapi memungkinkan kita bisa bercakap-cakap dan bertatap muka dengan seseorang (User Interface) yang jaraknya jauh, sehingga teknologi ini telah menghapus jarak ribuan kilometer antar bangsa hanya dalam hitungan detik saja.

Adanya teknologi Informasi semacam internet sekarang ini juga mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja. Oleh karena itu maka perkembangan Teknologi Informasi harus disikapi dengan sikap terbuka dan diterima dengan baik oleh kita. Walaupun harus diakui bahwa dengan perkembangan Teknologi Informasi yang begitu pesat sekarang ini selain membawa dampak positif juga berdampak negatif bagi yang menyalahgunakannya.

Tidak mengikuti perkembangan Teknologi Informasi berarti tidak dapat bersaing. Slogan seperti ini patut ditanamkan dalam diri kita. Coba bayangkan di Era Globalisasi ini, dimana segala hal berbau kecanggihan Teknologi seperti alat-alat sekolah, perkantoran, dan rumah tangga tetapi kita tidak paham dari kegunaan alat tersebut, apalagi mengoperasikannya. Jangan sampai di zaman yang serba modern dan canggih ini kita dianggap Gagap Teknologi ( Gaptek ).

Untuk itu mari sepatutnya kita terus belajar dan belajar untuk mengikuti perkembangan Teknologi Informasi yang bergerak sangat cepat. Karena untuk saat ini sampai ke depannya, tanpa memiliki dasar IPTEK, khususnya kemampuan dalam Teknologi Informasi maka orang tidak memiliki nilai jual dalam kompetensi di lingkungan kerja dan lemah dalam persaingan di dunia usaha.

Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, teknologi Informasi sangat dibutuhkan dalam segala aspek kehidupan masyarakat. Sebagai contoh di dunia Perbankan kita dapat mentransfer uang untuk seseorang dalam hitungan detik saja atau kita dapat mengambil uang dari berbagai tempat di dunia ini tanpa harus datang ke Bank dimana kita menabung dengan adanya sistem online.

Di bidang persuratan dulu kita mengenal cara berkirim surat via pos. Ini memerlukan waktu sedikitnya satu hari untuk berkirim surat ke kota yang sama. Bayangkan jika harus berkirim surat ke negara lain. Berapa waktu yang dibutuhkan? Maka untuk saat ini kita mengenal teknologi kirim surat dengan email yang memungkinkan kita mengirim surat dengan. Email.

Di Bidang Pendidikan untuk mengatasi mahalnya harga buku dengan mulai mensosialisasikan adanya elektronic books atau yang kita kenal dengan e-book.

Di bidang hiburan saat ini tengah marak di stasiun televisi nasional menggunakan poling sms untuk menentukan bintang favorit kita atau band-band favorit kita meluncurkan milis untuk menjalin komunikasi dengan para penggemarnya.

Dari contoh-contoh di atas maka bisa untuk gambaran diri kita bahwa betapa pentingnya arti perkembangan Teknologi Informasi kita ikuti untuk kesuksesan kita di era Globalisasi ini. Untuk itu mari kita motivasi diri kita dengan menyikapi & mengikuti secara positif perkembangan Teknologi Informasi yang berkembang dengan begitu pesat, sehingga dalam hidup kita selalu tertanam sikap ingin maju dengan diiringi realisasi tindakan yang nyata. Dengan berbekal dari sikap ini bukan tidak mungkin Ilmuwan sekelas Newton yang waktu lahir memiliki tubuh yang mungil dan lemah, bodoh dalam setiap pelajaran tetapi bisa menciptakan rumus Energi, atau JP. Joule yang pemalas & tidak suka matematika tetapi mampu menciptakan Hukum Kekekalan Energi, atau Galileo galilei dengan teleskopnya ataupun ilmuwan-ilmuwan dunia lainnya mampu kita saingi dengan pemikiran kita yang bersumber dari partisipasi aktif kita mengikuti perkembangan Teknologi Informasi ini secara positif.

MAKALAH SOLO

MAKALAH

HIDUPKU BELAJAR UNTUK MEMBINA DIIRI


PEMUDA AGAMA KHONGHUCU INDONESIA

( P A K I N )

CIMANGGIS-SUKMAJAYA-DEPOK

STEFANUS GOUTAMA

I. PENDAHULUAN

Hidup ini adalah suatu anugerah yang kita terima dari TIAN. TIAN menghendaki dan berkenan kita terlahir ke dunia ini melalui perantara ayah dan bunda kita. TIAN memberikan kesempatan kepada kita untuk menjalankan ajaran NABI dan mengembangkan pancaran watak sejati yaitu benih-benih 5 kebajikan.

Adapun kelima benih kebajikan itu adalah :

· Cinta kasih

Cinta Kasih Merupakan perbuatan yang terjadi secara spontan yang timbul dari dalam hati nurani kita karena kita tidak menginginkan seseorang atau mahluk hidup lain menderita.

· Kebenaran

Sikap Kebenaran ini lebih menekankan kepada pola pikir kita di dalam kita melihat segala Sesuatu yang benar maupun yang salah yang ada dalam hidup ini.

· Kesusilaan

Kesusilaan menyangkut segala prilaku, perbuatan dan tutur kata kita sehari-hari. Kesusilaan yang menata hubungan antar manusia dengan manusia disebut tata karma dan etika; dan kesusilaan yang menata hubungan antar manusia dengan Tuhan adalah tata ibadah. Di dalam sebuah ayat Nabi Khongcu bersabda,

“Yang tidak susila jangan dilihat, yang tidak susila jangan didengar, yang tidak susila jangan diucapkan, yang tidak susila jangan dilakukan”.

Artinya segala sesuatu yang tidak susila, janganlah kita lihat, dengar, ucapkan, dan lakukan. Karena semua hal yang tidak susila itu akan merugikan diri kita sendiri nantinya. Tetapi, bila setiap orang dapat berdisiplin diri berteguh dalam kesusilaan ini tentunya sudah dapat mengendalikan diri dari segala nafsu-nafsu yang datang dalam diri maupun dari luar diri.

· Kebijaksanaan

Benih keempat dari 5 kebajikan ini, merupakan suatu sikap yang dapat terwujud dari pengalaman hidup yang ada di sekitar kita. “suka belajar itu mendekatkan kita kepada kebijaksanaan.”

Adapun tingkatan kebijkasanaan itu adalah :

  1. Tingkat pertama : Orang yang sudah lahir sudah bijaksana.
  2. Tingkat kedua : Orang yang karena belajar sudah bijaksana.

3. Tingkat ketiga : Orang yang setelah menanggung sengsara, lalu belajar baru bijaksana.

Jadi jelaslah bahwa untuk mencapai kebijaksanaan itu tidak mudah harus melalui tahapan-tahapan dan memenuhi berbagai proses.

· Dapat Dipercaya

Sikap dapat dipercaya ini dapat diartikan seseorang tidak hanya percaya pada dirinya sendiri, melainkan harus dapat dipercaya oleh orang lain. Bagaimana untuk dapat mendapat kepercayaan dari orang lain? Yang harus dilakukan adalah ia harus menunjukkan moralitas yang baik dalam lingkungan dimana ia tinggal. Dan laksanakan dengan sungguh-sungguh disertai dengan tanggung jawab bila kita di berikan suatu tugas (kepercayaan) dari orang lain.

Sikap dapat dipercaya ini meliputi :

1. Berlaku jujur pada diri sendiri.

2. Ketulusan.

3. Keyakinan.

II. PENGERTIAN.

Di dalam konteks Agama Khonghucu belajar didefinisikan seperti ayat yang terdapat dalam kitab SU SI yaitu :

“Carilah engkau akan mendapatkannya. Sia-siakanlah maka engkau akan kehilangan”

(Bingcu VII A : 3)

Di dalam ayat tersebut jelas bahwa, di dalam kita belajar dan mencari ilmu haruslah dilakukan dengan sungguh-sungguh di dalam pelaksanaannnya. “Carilah” kata itu menunjukkan bahwa didalam belajar, mencari dan mendapatkan ilmu pengetahuan tidak hanya pada saat kita berada didalam lingkungan formal saja. Tetapi, dimanapun kita berada dan pada saat apapun kita pasti belajar.

Seperti sebuah kata-kata :

“Ilmu itu seperti udara, ia begitu banyak di sekeliling kita. Kamu bisa mendapatkannya dimanapun dan kapanpun”.

Dari kata-kata tersebut, ilmu itu diibaratkan seperti udara yang mampu kita dapatkan dimanapun dan kapanpun tergantung bagaimana kita mencari dan mendapatkannya. Kalau kita tidak mau berusaha untuk mencarinya tidak mampu untuk memanfaatkan kesempatan yang ada, tentu kita akan selalu berada di belakang dan akan kehilangan, lalu penyesalanlah yang akan terjadi.

Jadi cukup jelas bahwa di dalam belajar ini tergantung usaha , kemampuan kita sendiri untuk menjalankan dan memperoleh ilmu pengetahuan.

HIDUPKU BELAJAR UNTUK MEMBINA DIRI

Kehidupan ini kalau diibaratkan seperti sebuah roda, roda tersebut terus menerus berputar tanpa henti. Artinya melambangkan perubahan terus menerus. Sudahkah kita mencari arti hidup ini? Sudahkah kita mengetahui tujuan hidup kita? Siapa yang harus merubah hidupku? Kelihatannya pertanyaan yang tidak perlu dijawab, karena otomatis kehidupan kita, haruslah kita yang bertanggung jawab sendiri bukan orang lain.

Hidup ku untuk belajar, kata-kata itu sudah cukup untuk mengartikan hidup ini. Mengapa demikian? agar kita dapat menjadi mengerti akan makna kehidupan dan dapat mengetahui arah dan tujuan hidup kita didalam mencapai suatu cita-cita. Hidupku untuk belajar, hidup ini diartikan dengan belajar, belajar dan terus belajar. Baik itu belajar dari kesalahan,belajar untuk membina diri, belajar untuk memberi dan menerima, belajar untuk memaafkan dan masih banyak lagi hal yang dapat kita lakukan untuk kehidupan ini.

Suatu proses didalam hidup ini pun akan kita jalankan. Seperti ayat yang terdapat di dalam kitab SU SI :

Bingcu berkata, “Sun menjadi orang besar, mulai dari bekerja di tengah sawah. Hu-wat ketika diangkat ia sedang mengerjakan dinding rumahnya. Kau-kik ketika diangkat, ia sedang berdagang ikan dan garam. Kwan I-go ketika diangkat ia masih di penjara. Sunsiok Go ketika diangkat, ia sedang mengasingkan diri di suatu tepi laut. Pikli Hee ketika diangkat,ia sedang di pasar.

  1. “Begitulah Tuhan YME hendak menjadikan orang besar, lebih dahulu disengsarakan batinnya, dipayahkan urat dan tulangnya, dilaparkan badan dan kulitnya, dimiskinkan sehingga tidak punya apa-apa, dan digagalkan segala usahanya. Maka demikian diteguhkan watak sejatinya dan bertambah pengertiannya tentang hal-hal yang ia tidak mampu.
  2. “Kalau orang selalu menderita, ia tentu akan dapat memperbaiki kesalahan-kesalahannya. Kalau orang sudah banyak menderita dalam hatinya dan menanggung kesukaran dalam fikirannya, bahrulah ia akan bertindak benar-benar. (Begitupun dalam berbicara) kalau sudah disertai wajah yang sungguh dan suara yang tegas baharulah orang mau mengerti.
  3. “(Juga dalam suatu negara) kalau di dalam tidak ada para ahli hukum dan penasehat dan di luar tidak ada negara musuh atau bencana-bencana lainnya negara itu akan mengalami kemusnahan.
  4. “Jadi tahulah kita bahwa yang hidup itu berasal dari kepedihan dan penderitaan dan yang binasa itu karena hanya mau senang gembira saja.

(Bingcu VI B : 15)

Dari ayat yang terdapat didalam Kitab SU SI bagian kitab BINGCU : VI B : 15. begitu jelas makna yang tersirat dari ayat itu. Ternyata untuk mencapai suatu keberhasilan dan menjadi orang yang besar itu harus dimulai dari nol, dimulai secara bertahap, karena didalam hidup kita tidak akan pernah mendapatkan segala sesuatu secara cepat atau instan dan juga tidak seperti kita membalikkan telapak tangan kita.

Apakah Dq. pernah gagal? kita semua pernah merasakan kegagalan sebelum mencapai suatu keberhasilan. Bagaimana Dq. menghadapi kegagalan tersebut? Lari dan tidak berani menghadapinya lagi? Mengevaluasi diri dan mencari penyebab? Atau Dq. menyalahkan keadaan atau seseorang atau suatu kelompok sebagai penyebab.

Pernahkah Dq. membaca suatu biografi seseorang misalnya Wright bersaudara, Thomas Alfa Edison atau tokoh lainnya yang Dq. kenal. Mereka sering tidak sekali berhasil tetapi kadang harus melalui suatu jalan yang panjang dan terjal bahkan kadang jatuh bangun berkali-kali untuk mencapai suatu kata “SUKSES”.

Ada Pepatah mengatakan kegagalan adalah guru yang terbaik karena dari kegagalan kita banyak belajar untuk bangkit atau kegagalan adalah suatu proses dalam kehidupan ini. Berbagai respon yang ditunjukkan oleh kita dalam menghadapi kegagalan.

1. Mereka tidak sabar dan mengharapkan segera mendapatkan keuntungan atau kesuksesan.

2. Mencari alasan dan kadang mengkambinghitamkan orang lain.

Nabi bersabda “Hal memanah itu seperti sikap seorang kuncu. Bila memanahnya meleset dari bulan-bulannya, sipemanah berbalik mencari sebab-sebab kegagalan didalam diri sendiri.

(Tengah Sempurna : XIII : 5)

3. Mengulang perbuatan yang sama

Ada pepatah yang mengatakan bahwa sebodoh-bodohnya orang tidak akan jatuh ke dalam lubang yang sama untuk kedua kalinya. Namun demikian orang ini cukup bagus untuk meraih tujuannya. Sialnya orang ini kadang menggunakan pola yang sama tanpa mengubah strategi untuk mencapai tujuannya. Misalnya dalam sebuah permainan bola, kalau sebuah tim yang sudah kalah tanpa mau mengubah strategi maka kekalahanlah yang akan di dapat.

4. Merubah strategi dan bertindak

Belajar dari kesalahan adalah suatu perbuatan yang mulia. Semestinya inilah yang kita lakukan untuk terus instrospeksi diri. Setelah tahu kelemahan dan kekurangan diri kita maka kita harus cepat memperbaiki diri dan melakukan tindakan yang tepat.

Memahami dan menghayati bahwa belajar itu sendi utama kemanusiaan, maka membawa kita kepada suatu kesadaran bahwa tiap manusia mempunyai pokok untuk membina diri. Kitab Ajaran Besar bab utama : 6 menegaskan :

“Karna itu dari raja sampai rakyat jelata mempunyai satu Kewajiban yang sama, yaitu mengutamakan pembinaan diri sebagai pokok.”

(Ajaran Besar BAB UTAMA : 6)

Jadi setiap insan mempunyai kewajiban suci membina diri menegakkan firman, menggemilangkan kebajikan, mengamalkan sampai mampu, mencapai puncak baik menjadi insan susilawan, yakni insan yang jiwa dan perilakunya indah mulia boleh mencerminkan kebesaran dan kemuliaan Tuhan YME, kepadanya ridho Thian dan menerima berkah dan bimbingannya.

1.1 Tahapan Pembinaan Diri menurut kitab ajaran besar :

Dalam kitab Ajaran Besar tahapan pembinaan diri meliputi :

  1. Meneliti hakikat tiap perakara
  2. Mencukupkan pengetahuan
  3. Mengimankan tekad
  4. Meluruskan hati
  5. Membina diri
  6. Membereskan rumah tangga
  7. Mengatur negara
  8. Damai di dunia

2.1 Hal-hal yang harus dilakukan untuk pembinaan diri

1. Memeriksa diri

Yaitu usaha seseorang di dalam menilai kembali atas segala sesuatu perilaku yang telah diperbuat selama ini

2. Memperbaiki diri

Yaitu usaha seseorang untuk mengubah prilaku yang kurang baik menjadi baik dan yang sudah baik semakin baik

3. Mawas diri

Yaitu usaha seseorang untuk selalu berhati-hati di dalam mengarungi suatu penghidupan, sehingga tidak terjatuh ke hal-hal yang membuat dirinya menderita dan hancur.

4. Mengembangkan kebajikan dan mengendalikan nafsu-nafsu yang menggoda.

Kesimpulan :

Janganlah pernah berhenti didalam belajar, karena belajar adalah kunci sukses dalam kehidupan. Pacu terus semanngat didalam mempelajari ajaran nabi. Lawan rasa malas dan jemu didalam belajar karena itu merupakan pangkal kegagalan. Kalau kita tekun dan ulet suatu saat nanti kita kan dapat sesuatu yang berharga untuk kehidupan ini.

Janganlah membatasi diri kita dari segala hal yang baik. Yakinlah TIAN senantiasa membimbing, menyertai didalam setiap langkah kita .

Bila suatu hari dapat memperbaharui diri, perbaharuilah terus tiap hari agar baharu selama-lamanya.

BARCODE READER

Barcode Reader adalah alat yang digunakan untuk membaca kode barcode. Tanpa kita sadari bahwa setiap hari kita apat menemui barcode pada barang-barang yang kita gunakan sehari-hari. Seperti pada pasta gigi, sabun, pada makanan-makanan ringan, dll.
Barcode dibedakan menjadi 2 jenis barcode :
1. barcode 1 dimensi
barcode 1 dimensi terdiri dari garis-garis yang berwarna putih dan hitam. warna putih untuk nilai 0 dan warna hitam untuk nilai 1.
2. barcode 2 dimensi
sedangkan barcode 2 dimensi sudah tidak berupa garis-garis lagi, akan tetapi seperti gambar. jadi informasi yang tersimpan didalamnya akan lebih besar.
untuk membuat kode barcode dari delphi kita dapat memanfaatkan rave report yang udah include pada delphi versi 7. kita dapat memilih type dari barcode yang akan kita buat. diantaranya barcode untuk produk ritail, buku perpustakaan, anggota berbeda-beda. Kode yang akan kita buat bisa bebas asalkan hanya digunakan pada sistem disuatu tempat seperti perpustakaan, akan tetapi untuk produk yang akan di edarkan dipasaran harus didaftarkan terlebih dahulu ke GS1 agar tidak sama dengan produk yang lain.
Untuk menggunkan perangkat barcode pada aplikasi kita sangat mudah. Sistem kerja sebuah barcode reader hampir sama dengan inputan pada kayboard. jadi tidak diperlukan lagi driver atau komponent untuk menggunakan barcode reader pada delphi. kita tinggal hubungkan barcode ke PS2 kemudian komputer sudah menganggap barcode reader tersebut adalah kayboard. Perbedaan barcode reader dengan keyboard adalah barcode reader membaca sebuah kode barcode kemudian memasukan kode tersebut kedalam komputer dengan menambahkan karakter enter atau chr(13). Nah untuk itu kita tinggal memberikan event onkeypress pada Tedit yang akan kita gunakan sebagai input kode barcode. pada event tersebut kita berikan prosedure sebagai berikut :

procedure TForm1.Edit1KeyPress(Sender: TObject; var Key: Char);
begin
//pada input barcode reader pasti diakhir karakter mendapat tambahan karakter enter atau chr(13) misal 1234567 menjadi 1234567 chr(13)
if key = chr(13) then //apabila ditekan enter
//proses setelah penekanan enter
end

MENGAPA SAYA ALERGI TERHADAP PERUBAHAN?


Masih ingat mode celana cutbray tahun 70-an? Potongan bagian atas sempit dan ngepas, tapi sebelah bawah bentuknya lebar seperti payung terbuka setengah. Menjuntai melewati telapak kaki, lengkap dengan sepatu berhak tinggi besar. Jika orang berjalan, celana panjangnya ikut menyapu-nyapu lantai. Kemeja sempit, lengan digulung setengah.

Setelah celana cutbray menghilang, kemudian muncul gaya celana panjang super ketat membungkus tungkai. Orang-orang tidak pusing apakah tungkainya kurus atau lebar dan besar, semua tetap asyik memakai celana stritch yang praktis. Namun sekarang nampaknya orang kembali suka dan sering memakai celana dengan gaya cutbray itu.

Begitulah mode terus berubah, mode menjadi cermin perubahan. Ada keleluasaan dalam berekspresi dan mewujudkan gaya. Meskipun gaya seni kemudian menimbulkan berbagai tanggapan dan argumen. Yang jelas, gaya membentuk citra mode untuk menandai zaman. Sehingga orang yang memakai baju model tahun 80-an, bisa membuat orang yang melihatnya segera berkomentar, ” sst..., tuuh..orang kuno amat ! ”.

Jika kita berhenti sejenak dan melihat keadaan di sekeliling. Ternyata semua hal berubah, semua masalah makin berkembang. Zaman berubah, pemikiran berubah, sistem berubah, teknologi berubah, hiburan berubah, gaya berubah. Selama bumi masih berputar, maka perubahan tetap terjadi. Yang tidak berubah adalah perubahan itu sendiri.

Lalu, Mengapa Kita Merasa ALERGI Terhadap PERUBAHAN?

PENYEBAB :
1. Merasa Aman dan Nyaman dengan Hal-Hal RUTIN.


Kita pasti setuju kalau sepatu lama itu enak dipakai. Meski modelnya bagus, tapi sepatu baru biasanya ’menggigit’. Kaki bisa lecet dibuatnya. Jadi jika disuruh memilih, kita tentu suka dengan sepatu yang lama. Kulit sepatunya sudah lembut dan kaki kita pun sudah terbiasa dengan sepatu itu. Apalagi jika harus berjalan jauh dengan jalanan berbatu-batu yang sulit. Rasanya bisa membuat kita benar-benar minta ampun.

Sepatu lama itu bisa merupakan simbol dari kebiasaan kita, konsep pemikiran dan paradigma kita, bahkan pekerjaan atau lingkungan kita. Tapi seperti sepatu lama yang suatu ketika rusak dan perlu diganti yang baru, demikan dengan keadaan kita. Jika tetap merasa aman dan nyaman dengan rutinitas, suatu ketika kita akan kadaluwarsa.

2. Takut Mendapat TANTANGAN Baru.


Nasruddin Hoja kehilangan sekeping uang koin. Dengan kebingungan ia nampak mencari-cari kesana kemari. Ia memeriksa setiap jengkal tanah di halaman rumahnya. Akhirnya tiga jam berlalu dan ia belum juga menemukan koin tersebut.

Seorang tetangganya merasa prihatin dan bertanya pada Nasruddin apa yang sedang dicarinya. ” Aku mencari uang koinku yang hilang,” jawab Nasruddin. Sang tetangga kembali bertanya pada Nasruddin, ” Dimana uangmu jatuh ? ”. Sambil terus mengais-ngais tanah dihalaman, Nasruddin berkata, ” Tadi koinku jatuh di dalam rumah, tapi karena di dalam gelap maka kucari di tempat yang terang.”

Orang yang alergi perubahan sebenarnya adalah orang yang tidak percaya diri. Mentalnya tidak siap dengan tantangan yang harus dihadapi. Sehingga ia menipu diri sendiri dengan menganggap situasilah yang seharusnya mengikuti keinginannya.

3. Tidak Siap MENYESUAIKAN DIRI.


Jeremy Q.Lyons adalah direktur perusahaan pembuat mesin ketik West Coast. Pada awalnya West Coast dikenal sebagai perusahaan yang menguasai sebagian besar pasar nasional di Amerika. Namun dengan pengoperasian komputer dimana-mana, penjualan mesin ketik perlahan-lahan menurun.

Lyons yang dikenal tidak mudah menerima perubahan, bersikeras untuk terus memproduksi mesin ketik, penjualan merosot jauh hingga perusahaan tersebut akhirnya bangkrut. Jika tidak siap mengantisipasi perubahan dan mengadakan usaha pengembangan yang dibutuhkan, maka kita akan mudah tereliminasi.

SOLUSI :


1. Menyadari Kehidupan adalah PERUBAHAN.


Kisah puteri Salju sangat terkenal. Ibu tirinya seorang ratu yang jahat dan tidak ingin kecantikannya tersaingi. Tiap hari ratu bertanya pada cermin ajaib siapakah wanita tercantik di negerinya. Cermin ajaib selalu menjawab,“ Tentu saja sang ratu.”

Waktu terus berlalu, puteri Salju bertumbuh menjadi puteri yang sangat cantik. Hingga suatu ketika, cermin ajaib menjawab, “ Sang ratu adalah wanita yang cantik, tapi puteri Salju jauh lebih cantik.” Ratu menjadi iri lalu ingin membunuh puteri salju. Akhir cerita bisa di tebak.

Puteri Salju luput dari bahaya dan hidup bahagia dengan pangeran yang mencintainya. Sedangkan ratu yang jahat mendapat hukuman. Berbagai kesibukan dan rutinitas sehari-hari sering membuat kita tidak menyadari keadaan di sekitar kita yang terus berubah. Sekali-sekali kita perlu melakukan evaluasi dan retrear atau tinjauan ulang, agar menyadari perubahan-perubahan yang terjadi.

2. Mengenali PELUANG dalam Perubahan.


Seorang mantan eksekutif Group Bakrie memiliki pengalaman menarik dalam mengenali peluang. Setelah melewatkan 25 tahun berkarier di kelompok usaha Bakrie, ia memutuskan mengundurkan diri dan berwirausaha. Dalam situasi krisis ekonomi, ia kemudian sukses merintis perusahaan jasa konsultasi manajemen dan keuangan.


Cara pandang kita atas perubahan akan mempengaruhi apakah kita mendapat benefit atau justru menderita kerugian. Kita pasti sukses jika sanggup mengenali peluang-peluang baru dalam setiap perubahan.

3. Menikmati IRAMA Perubahan.
Apa yang terjadi jika orang menyanyi keroncong dengan iringan musik jazz ? Pasti kacau. Begitu pula dengan perubahan. Pasti kacau jika kita gagal mengikuti dinamika perubahan yang terjadi dan menyesuaikannya dengan tindakan dan keputusan kita.


Dinamika perubahan mengalir bagaikan irama musik. Perlu kepekaan dan visi yang tajam untuk membuat antisipasi yang tepat. Kita akan sukses dan menjadi pemenang jika kita dapat menikmati setiap perubahan yang terjadi dengan sikap antusias.

KATA-KATA BIJAK

Dinamika perubahan adalah cermin realitas kehidupan yang perlu diantisipasi dengan ketajaman visi dan kepekaan sikap yang positif.

MENGAPA SAYA ALERGI TERHADAP PERUBAHAN?

Masih ingat mode celana cutbray tahun 70-an? Potongan bagian atas sempit dan ngepas, tapi sebelah bawah bentuknya lebar seperti payung terbuka setengah. Menjuntai melewati telapak kaki, lengkap dengan sepatu berhak tinggi besar. Jika orang berjalan, celana panjangnya ikut menyapu-nyapu lantai. Kemeja sempit, lengan digulung setengah.

Setelah celana cutbray menghilang, kemudian muncul gaya celana panjang super ketat membungkus tungkai. Orang-orang tidak pusing apakah tungkainya kurus atau lebar dan besar, semua tetap asyik memakai celana stritch yang praktis. Namun sekarang nampaknya orang kembali suka dan sering memakai celana dengan gaya cutbray itu.

Begitulah mode terus berubah, mode menjadi cermin perubahan. Ada keleluasaan dalam berekspresi dan mewujudkan gaya. Meskipun gaya seni kemudian menimbulkan berbagai tanggapan dan argumen. Yang jelas, gaya membentuk citra mode untuk menandai zaman. Sehingga orang yang memakai baju model tahun 80-an, bisa membuat orang yang melihatnya segera berkomentar, ” sst..., tuuh..orang kuno amat ! ”.

Jika kita berhenti sejenak dan melihat keadaan di sekeliling. Ternyata semua hal berubah, semua masalah makin berkembang. Zaman berubah, pemikiran berubah, sistem berubah, teknologi berubah, hiburan berubah, gaya berubah. Selama bumi masih berputar, maka perubahan tetap terjadi. Yang tidak berubah adalah perubahan itu sendiri.

Lalu, Mengapa Kita Merasa ALERGI Terhadap PERUBAHAN?

PENYEBAB :
1. Merasa Aman dan Nyaman dengan Hal-Hal RUTIN.


Kita pasti setuju kalau sepatu lama itu enak dipakai. Meski modelnya bagus, tapi sepatu baru biasanya ’menggigit’. Kaki bisa lecet dibuatnya. Jadi jika disuruh memilih, kita tentu suka dengan sepatu yang lama. Kulit sepatunya sudah lembut dan kaki kita pun sudah terbiasa dengan sepatu itu. Apalagi jika harus berjalan jauh dengan jalanan berbatu-batu yang sulit. Rasanya bisa membuat kita benar-benar minta ampun.

Sepatu lama itu bisa merupakan simbol dari kebiasaan kita, konsep pemikiran dan paradigma kita, bahkan pekerjaan atau lingkungan kita. Tapi seperti sepatu lama yang suatu ketika rusak dan perlu diganti yang baru, demikan dengan keadaan kita. Jika tetap merasa aman dan nyaman dengan rutinitas, suatu ketika kita akan kadaluwarsa.

2. Takut Mendapat TANTANGAN Baru.


Nasruddin Hoja kehilangan sekeping uang koin. Dengan kebingungan ia nampak mencari-cari kesana kemari. Ia memeriksa setiap jengkal tanah di halaman rumahnya. Akhirnya tiga jam berlalu dan ia belum juga menemukan koin tersebut.

Seorang tetangganya merasa prihatin dan bertanya pada Nasruddin apa yang sedang dicarinya. ” Aku mencari uang koinku yang hilang,” jawab Nasruddin. Sang tetangga kembali bertanya pada Nasruddin, ” Dimana uangmu jatuh ? ”. Sambil terus mengais-ngais tanah dihalaman, Nasruddin berkata, ” Tadi koinku jatuh di dalam rumah, tapi karena di dalam gelap maka kucari di tempat yang terang.”

Orang yang alergi perubahan sebenarnya adalah orang yang tidak percaya diri. Mentalnya tidak siap dengan tantangan yang harus dihadapi. Sehingga ia menipu diri sendiri dengan menganggap situasilah yang seharusnya mengikuti keinginannya.

3. Tidak Siap MENYESUAIKAN DIRI.


Jeremy Q.Lyons adalah direktur perusahaan pembuat mesin ketik West Coast. Pada awalnya West Coast dikenal sebagai perusahaan yang menguasai sebagian besar pasar nasional di Amerika. Namun dengan pengoperasian komputer dimana-mana, penjualan mesin ketik perlahan-lahan menurun.

Lyons yang dikenal tidak mudah menerima perubahan, bersikeras untuk terus memproduksi mesin ketik, penjualan merosot jauh hingga perusahaan tersebut akhirnya bangkrut. Jika tidak siap mengantisipasi perubahan dan mengadakan usaha pengembangan yang dibutuhkan, maka kita akan mudah tereliminasi.

SOLUSI :


1. Menyadari Kehidupan adalah PERUBAHAN.


Kisah puteri Salju sangat terkenal. Ibu tirinya seorang ratu yang jahat dan tidak ingin kecantikannya tersaingi. Tiap hari ratu bertanya pada cermin ajaib siapakah wanita tercantik di negerinya. Cermin ajaib selalu menjawab,“ Tentu saja sang ratu.”

Waktu terus berlalu, puteri Salju bertumbuh menjadi puteri yang sangat cantik. Hingga suatu ketika, cermin ajaib menjawab, “ Sang ratu adalah wanita yang cantik, tapi puteri Salju jauh lebih cantik.” Ratu menjadi iri lalu ingin membunuh puteri salju. Akhir cerita bisa di tebak.

Puteri Salju luput dari bahaya dan hidup bahagia dengan pangeran yang mencintainya. Sedangkan ratu yang jahat mendapat hukuman. Berbagai kesibukan dan rutinitas sehari-hari sering membuat kita tidak menyadari keadaan di sekitar kita yang terus berubah. Sekali-sekali kita perlu melakukan evaluasi dan retrear atau tinjauan ulang, agar menyadari perubahan-perubahan yang terjadi.

2. Mengenali PELUANG dalam Perubahan.


Seorang mantan eksekutif Group Bakrie memiliki pengalaman menarik dalam mengenali peluang. Setelah melewatkan 25 tahun berkarier di kelompok usaha Bakrie, ia memutuskan mengundurkan diri dan berwirausaha. Dalam situasi krisis ekonomi, ia kemudian sukses merintis perusahaan jasa konsultasi manajemen dan keuangan.


Cara pandang kita atas perubahan akan mempengaruhi apakah kita mendapat benefit atau justru menderita kerugian. Kita pasti sukses jika sanggup mengenali peluang-peluang baru dalam setiap perubahan.

3. Menikmati IRAMA Perubahan.
Apa yang terjadi jika orang menyanyi keroncong dengan iringan musik jazz ? Pasti kacau. Begitu pula dengan perubahan. Pasti kacau jika kita gagal mengikuti dinamika perubahan yang terjadi dan menyesuaikannya dengan tindakan dan keputusan kita.


Dinamika perubahan mengalir bagaikan irama musik. Perlu kepekaan dan visi yang tajam untuk membuat antisipasi yang tepat. Kita akan sukses dan menjadi pemenang jika kita dapat menikmati setiap perubahan yang terjadi dengan sikap antusias.

KATA-KATA BIJAK

Dinamika perubahan adalah cermin realitas kehidupan yang perlu diantisipasi dengan ketajaman visi dan kepekaan sikap yang positif.

MUSIC


MusicPlaylistView Profile
Create a playlist at MixPod.com