Karangan merupakan tulisan yang ditulis oleh pengarang yang mempunyai beberapa bentuk. Ada karangan yang berbentuk narasi dan ada juga yang berbentuk argumentasi.
Untuk menyusun sebuah karangan, terlebih dahulu kita harus membuat suatu kerangka karangan. Apa itu kerangka karangan? Dan apa manfaatnya ? berikut penjelasannya..
Pengertian
Kerangka karangan adalah merupakan rencana penulisan yang memuat
Garis-garis besar dari suatu karangan yang digarap, dan merupakan rangakaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur. Berdasarkan tingkat kepentingannya : pokok yang akan dibicarakan;pedoman bagi pembaca untuk mengetahui isi suatu karangan.
Kerangka karangan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Kerangka topic
Kerangka topic terdiri atas kata,frasa,atau klausa yang di dahului tanda-tanda atau kode tertentu yang lazim untuk menyatakan hubungan antara gagasan. Tanda baca akhir (titik)tidak di perlukan karena tidak di pakainya kalimat lengkap. Dan biasanya kerangka topic sering di gunakan dalam praktik pemakaian.
2. Kerangka kalimat
Kerangka kalimat bersifat resmi, berupa kalimat lengkap. Pemakaian kalimat lengkap menunjukan diperlukannya pemikiranyang lebih luas dari padayang dituntut dalam kerangka topic.
Manfaat Kerangka Karangan
1. Untuk menjamin karangan dapat tersusun secara teratur.
2. Tidak akan terjadi duplikasi suatu gagasan.
3. Memudahkan penulis mencari materi pembantu.
4. Dengan mempergunakan rincian-rincian dalam kerangka karangan penulis akan dengan mudah mencari data atau fakta untuk memperjelas pendapatnya.
5. Memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda
Pola Susunan Kerangka Karangan
Didalam kita menyusun suatu kerangka karangan, kita harus mengetahui 2 pola yang dapat kita gunakan untuk mempermudah penyusunan kerangka karangan. Berikut kedua pola tersebut :
1. Pola Alamiah
Pola alamiah adalah suatu urutan unit-unit kerangka karangan sesuai dengan keadaan yang nyata yang terjadi di alam. Oleh karena itu, susunan alamiah dapat di bagi lagi menjadi 3 bagian utama yaitu :
• Urutan ruang
• Urutan waktu
• Urutan topic yang ada.
2. Pola Logis
Dinamakan pola logis karna memakai pendekatan berdasarkan jalan pikir atau cara pikir manusia yang selalu mengamati sesuatu berdasarkan logika.
Pola logis berdasar urutan:
• klimaks – anti klimaks
• umum – khusus
• sebab – akibat
• proses
• dan lain-lain.
SISTEM PENOMORAN KERANGKA KARANGAN.
Didalam kerangka karangan terdapat dua system penomoran yaitu :
1. Sistem penomoran dengan abjad
Romawi Kecil
Penomoran dengan memakai romawi kecil dipakai untuk halaman judul, abstrak, kata pengantar atau prakata, daftar isi, daftar tabel, daftar grafik, daftar singkatan dan lambang.
Romawi Besar
Angka Romawi besar digunakan untuk menomori tajuk bab (bab pendahuluan, bab teoretis, bab metode dan objek penelitian, bab analisis data, dan bab penutup).
2. SIstem Penomoran dengan angka
system Penomoran dengan angka (0―9) dimulai bab I sampai dengan daftar pustaka.Letak Penomoran. Setiap penomoran yang bertuliskan dengan huruf kapital, nomor halaman diletakkan atau berada di tengah-tengah, sedangkan untuk nomor selanjutnya berada di tepi batas (pias) kanan atas.
sumber :
http://bongez.wordpress.com/2010/04/26/kerangka-karangan/
http://wrongaway.blogspot.com/2009/12/kerangka-karangan.html
http://www.anneahira.com/menulis-karangan.htm