RAGAM BAHASA DAN VARIASI DALAM KEHIDUPAN

RAGAM BAHASA DALAM KEHIDUPAN.

Pengantar

Bahasa dibentuk oleh kaidah aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak menyebabkan gangguan pada komunikasi yang terjadi. Kaidah, aturan dan pola-pola yang dibentuk mencakup tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat. Agar komunikasi yang dilakukan berjalan lancar dengan baik, penerima dan pengirim bahasa harus harus menguasai bahasanya.

Seperti pembahasan fungsi Bahasa pada Materi di bab yang pertama. Bahwa, Bahasa mempunyai fungsi sebagai alat komunikasi dalam kehidupan, tanpa bahasa kita tidak mungkin dapat berkomnukasi dengan baik dengan orang lain dan dilingkungan sekitar kita. Banyak yang kita dapat melalui komunikasi dengan orang lain entah itu informasi terbaru tentang suatu hal yang lebih cepat kita dapatkan, ataupun juga tentang pengetahuan yang kita dapatkan melalui apa?? Melalui cara bicara seseorang dan cara kita menanggapinya. Semua nya itu tanpa kita sadari. Kita sudah melakukan pembelajaran secara langsung. Dengan mendengarkan dan memberikan suatu tanggapan kepada seseorang atau dalam beberapa kelompok dalam suatu diskusi.

Pengertian

Ragam Bahasa merupakan variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.

Dalam bahasa Indonesia ragam bahasa sangat banyak jenisnya oleh karena itu di dalam bahasa Indonesia ragam bahasa di kelompokkan sesuai dengan penggunaanya diantaranya :

  1. Ragam bahasa berdasarkan pokok pembicaraan yang terdiri dari ragam bahasa undang-undang, ragam bahasa jurnalisitik, ragam bahasa ilmiah, ragam bahasa sastra. Jadu ragam bahasa ini sangat dikhususkan dalam suatu tempat.
  2. Ragam Bahasa Berdasarkan media pembicaraan, yang sering kita gunakan yaitu, ragam bahasa lisan dan tulisan.
  3. Ragam bahasa menurut hubungan antarpembiacra dibedakan menurut akrab tidaknya pembicara.

Dari macam-maca ragam bahasa diatas kita kan lebih menenkankan pembahasan tentang suatu cara ragam bahasa berdasarkan media pembicaraan. Yaitu:

  1. Ragam Bahasa Lisan.

Merupakan suatu cara berkomnukasi dengan beberapa orang yang diungkapkan melalui media lisan seperti alat ucap dengan suatu unsure dasarnya adalah pelafalan dalam berkata-kata, tata bahasa dan kosakata yang terkait oleh ruang dan waktu sehingga komunikasi yang kita berikan berupa pengungkapan yang dapat membantu dalam suatu pemahaman dalam suatu lingkungan tertentu.


Dalam ragam lisan ini dibedakan lagi menjadi 2 yaitu :

v Ragam bahasa lisan yang formal atau standard

Ragam bahasa yang diberikan yang tutur kata dan tata bahasa serta cara penyampaiannya disesuaikan dengan lingkungan dimana kita berada.

Contoh dari suatu ragam lisan adalah :

Saat orang berpidato atau memberi sambutan,

Dalam situasi perkuliahan,

Ceramah, dll.

v Ragam bahasa lisan non formal atau standard

Ragam bahasa yang biasa di gunakan sehari-hari yang tata bahasa dan penyampaianya sesuai dengan lingkungan dimana kita berada.

Contoh dari ragam bahasa lisan non standard adalah :

Percakapan antar teman,

Saat berada dipasar, atau

Dalam kesempatan non formal lainnya.

Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, raut muka, gerak tangan, atau isyarat untuk mengungkapkan ide. Ditinjau dari cara penyampaiannya, ragam bahasa lisan mempunyai unsur suprasekmental (aksen, nada, dan tekanan) dan paralingual (gerak-gerik tangan, mata, kepala) memberikan efek terhadap hasil komunikasi.

Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, raut muka, gerak tangan, atau isyarat untuk mengungkapkan ide. Ditinjau dari cara penyampaiannya, ragam bahasa lisan mempunyai unsur suprasekmental (aksen, nada, dan tekanan) dan paralingual (gerak-gerik tangan, mata, kepala) memberikan efek terhadap hasil komunikasi.

Saat berbicara secara langsung akan terlihat sangat jelas bagaimana pembicara menyampaikan informasi atau gagasannya dengan ekspresi, intonasi dan disertai dengan penyampaian ragam bahasa non-verbal.

Komunikasi dalam bahasa lisan terjadi secara langsung atau bertatap muka sehingga terikat oleh kondisi, waktu, dan situasi.. Dari segi pemahaman yang menerima ragam bahasa lisan, pembicara lain lebih mudah mengerti jika terjadi kesalahan atau pemakaian struktur kalimat yang kurang baik saat berbicara karena dapat dijelaskan secara langsung.

CIRI-CIRI RAGAM BAHASA LISAN

v Langsung
Dalam berkomunikasi, seseorang diharapkan dapat bertemu langsung dengan orang yang diajak bicara atau berkomunikasi 2 arah.

v Tidak terikat ejaan bahasa Indonesia tetapi terikat situasi pembicaraan.
seseorang diharapkan dapat mengetahui situasi dan kondisi dan menggunakan bahasa sehari-hari dengan orang yang diajak bicara.

v Tidak efektif, Dalam berkomunikasi, seseorang terkadang menggunakan bahasa sehari-hari sehingga banyak menggunakan kalimat yang bersifat basa-basi dengan orang yang diajak bicara.

v Kalimatnya pendek-pendek,Dalam berkomunikasi, seseorang terkadang menggunakan bahasa yang menurut orang lain sudah mengetahui maksudnya.

v Kalimat sering terputus dan tidak lengkap, Dalam berkomunikasi, seseorang terkadang menggunakan bahasa yang menurut orang lain sudah mengetahui maksudnya.

v Lagu kalimat situasional,Dalam berkomunikasi, seseorang terkadang harus mengerti situasi yang ada pada dengan orang yang diajak bicara atau keadaan sekitarnya.

  1. Ragam bahasa tulisan

bahasa yang tercetak. Ragam tulis dapat juga di bagi menjadi 2 yaitu ragam tulis standard, ragam tulis non standard.

v Ragam tulis standard

Banyak sering kita jumpai didalam sebuah buku-buku pelajaran, majalah, teks, majalah, surat kabar, poster dan iklan.

v Ragam tulis non standard.

Banyak sering kita jumpai di majalah remaja, iklan dan poster.

Dalam ragam tulis, kita harus memperhatikan tata cara penulisan (ejaan) ,tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain, ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa dan struktur kalimatnya seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan dan kecermatan dalam pemilihan kosa kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide.

Tata bahasa adalah ilmu yang mempelajari kaidah-kaidah yang mengatur dalam penggunaan bahasa.

RAGAM BAHASA LISAN

1. Dosen Mata kuliah Indonesia bilang mahasiswa kelas 3ka01 harus ambil mata kuliah soft skill untuk mata kuliah ini.

2. Kita harus bikin tulisan dan masukkan ke blog.

3. Saya akan tanyakan soal itu

RAGAM BAHASA TULIS

1. Dosen Mata kuliah Indonesia mengatakan mahasiswa kelas 3ka01 harus mengambil mata kuliah soft skill untuk mata kuliah ini.

2. Kita harus membuat tulisan dan masukkan ke blog.

3. Akan saya tanyakan soal itu.

ISTILAH YANG DIGUNAKAN.

Didalam ragam bahasa ada isitilah lain yang digunakan yaitu :

1. Ragam standard.

2. Ragam non standard.

3. Ragam semi standard.

Ragam bahasa standard memiliki sifat kaidah dan aturan yang tetap. Pada ragam bahasa standard memungkinkan perubahan pada kosatakata, peristilahan serta mengizinkan perkembangan berbagai jenis laras yang diperlukan.

Pembedaan antara ragam bahasa standard, ragam bahasa non standard, dan ragam bahasa semi standard adalah

v Topic yang dibahas.

v Hubungan antar pembicara,

v Medium yang digunakan,

v Lingkungan ,

v Situasi saat pembicaraan itu terjadi

Kalau dilihat dari ciri-ciri nya yang membedakan antara ragam bahasa standard, ragam bahasa non standard, dan ragam bahasa semi standard adalah :

v Penggunaan kata sapaan dan kata ganti

v Pengunaan kata tertentu

v Penggunaan imbuhan

v Penggunaan kata sambung

v Penggunaan fungsi yang lengkap.

Dalam ragam bahasa standard dan ragam bahasa non standard yang paling menunjukkan perbedaan yaitu dalam penggunaan kata-kata yang kita ucapkan. Sebagai contoh, saat kita menegur orang yang lebih tua kita lebih sering menyapa orang tersebut dengan kata bapak, ibu, saudara atau anda. Selain itu juga, kita menggunakan kata untuk menyebut diri kita sendiri dalam berkomunikasi dengan orang yang lebiih tua dengan kata saya, aku. Tetapi dalam ragam bahasa non standard biasa kita menyebut dengan kata gue.

Dalam ragam bahasa standard, lebih banyak menggunakan kata-kata yang merupakan bentuk yang baku atau istilah pada bidang ilmu tertentu. Dalam ragam bahasa standard penggunaan kata depan dan kata sambung. Tetapi dalam ragam bahasa non standard kedua kata ini biasanya di hilangkan jadi sangat sulit untuk mengerti maknanya.

Contoh :

  1. Ayah mengatakan, kita akan pergi besok.
  2. Ayah mengatakan kita akan pergi besok.

Kalimat yang pertama merupakan kalimat yang benar untuk ragam tulis standard karena terdapat tanda koma yang dapat memperjelas suatu makna untuk sebuah kalimat.

Fungsi dalam ragam bahasa standard dan non standard pun berbeda. Artinya ada bagian dalam kalimat yang dihilangkan karena situasi sudah cukup mendukung pengertian. Dalam kalimat non standard itu, predikat kalimat itu dihilangkan. Seringkali pelepasan fungsi terjadi saat kita menjawab pertanyaan orang lain.

Contoh :

A :Hai, kamu mau pergi kemana?

B : tau..

Saat terjadi pertanyaan dari si A ke si B, si B menjawab dengan kata Tau yang seharusnya di jawab dengan kata tidak tahu. ini lah yang dimaksud menghilangkan fungsi itu.

Jadi suatu ragam bahasa banyak sekali jenis dan macamnya yang telah kita ketahui. Sekarang, tergantung bagaimana diri kita untuk mengolah ragam bahasa yang kita miliki dengan baik dan benar.


http://intl.feedfury.com/content/15241462-ragam-bahasa.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Ragam_bahasa

http://bloggue-hadi.blogspot.com/2009/10/ragam-bahasa.html

http://adegustiann.blogsome.com/2009/02/02/ragam-bahasa-indonesia/

http://www.scribd.com/doc/9678477/Ragam-Dan-Laras-Bahasa

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/03/ragam-bahasa-lisan-dan-bahasa-tulis-bahasa-indonesia-2/

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/10/ragam-lisan-vs-ragam-tulisan/

FUNGSI DAN KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA

Pengantar

Bila kita membicarakan tentang keragaman yang ada di dunia ini, banyak sekali keragaman yang bisa kita temukan dan pelajari tentunya. Salah satunya adalah keragaman bahasa yang ada di dunia pada umumnya dan di Indonesia pada khusunya. Keragaman yang ada di Indonesia tidak terlepas dari banyaknya suku bangsa, adat istiadat yang ada di Negara Indonesia. Tapi itu semua tidak membuat semuanya menjadi suatu hal yang menyebabkan perpecahan melainkan membentuk suatu ikatan yang kuat dan kokoh dalam Negara Indonesia.

Mengapa demikian?? Kita ingat dengan arti semboyan Negara Indonesia “Bhineka tunggak ika” yaitu berbeda-beda tetapi satu jua. Semboyan ini berasal dari buku atau kitab sutasoma karangan Mpu Tantular / Empu Tantular. Secara lebih mendalam Bhineka Tunggal Ika memiliki makna walaupun di Indonesia terdapat banyak suku, agama, ras, kesenian, adat, bahasa, dan lain sebagainya namun tetap satu kesatuan yang sebangsa dan setanah air. Dipersatukan dengan bendera, lagu kebangsaan, mata uang, bahasa dan lain-lain yang sama.

Kata-kata Bhinneka Tunggal Ika terdapat pada lambang negara Republik Indonesia yaitu Burung Garuda Pancasila. Tepatnya berada Di kaki Burung Garuda Pancasila yang mencengkram sebuah pita yang bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika. Kata-kata tersebut dapat pula diartikan : Berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

Fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia.

Ada satu pertanyaan untuk kita semua, mengapa kita harus mempelajari bahasa Indonesia ??

Sejak kita masuk SD(sekolah dasar) lalu beranjak ke SMP(sekolah menengah pertama) dan meneruskan ke SMA(sekolah menengah atas) tentunya kita semua pernah mendapatkan mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Dari sejak kecil kita sudah ditekankan untuk berbahasa Indonesia yang baik dan benar namun terkadang karena adanya suatu pergaulan yang menjadi tempat sosialisai bagi diri kita dengan yang lain serta tempat untuk berinteraksi dengan orang lain. Berbahasa yang baik dan benar pun terkadang sedikit di lalaikan.

Sudahkah kita menyadari, mengapa kita harus mempelajari bahasa Indonesia?? Yang merupakan bahasa kesatuan dan persatuan bangsa dan Negara Indonesia? Banyak dari kita yang belum menyadari akan pertanyaan itu dan belum tentu kita mengetahui akan jawaban dari pertanyaan itu, sedangkan kita sejak duduk dibangku sekolah dasar sampai sekolah menengah atas bahkan ada yang melanjutkan perguruan tinggi pun kita masih mendapatkan pelajaran atau mata kuliah b.indonesia. seharusnya kita telah mengetahui mengapa bahasa Indonesia perlu dipelajari?

Yang pertama adalah, bahasa Indonesia merupakan bahasa kesatuan. Kalau di lihat dari sejarahnya munculnya bahasa Indonesia bahwa bahasa resmi bangsa indonesia dan bahasa persatuan bangsa indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah setelah proklamasi kemerdekaan indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di timor leste Bahasa Indonesia berposisi sebagai bahasa kerja.upaya lancar menggunakan bahasa indonesia yg baik dan benar.

Yang kedua adalah untuk lebih men-Indonesianisasi-kan masyarakat indonesia, agar mereka mengetahui produk negeri sendiri dan tentunya pelajaran bahasa indonesia itu sendiri perlu pemberdayaan dan pelestarian, agar bahasa Indonesia tetap eksis di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk ini.

Yang ketiga, Mampu memperbaiki sikap bahasa dan pemakaian bahasanya. karena bahasa yang kita gunakan sudah banyak di pengaruhi dengan arus globalisasi yang terus-menerus masuk dalam kehidupan kita dan juga perkembangan ilmu pengetahuan. Karena pembiasaan penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar merupakan suatu hal yang merujuk kepada buah pemikiran yang baik dan benar juga.


  1. Fungsi bahasa Indonesia

v Bahasa Indonesia sebagai ekspresi diri.

Pada awalnya, ketika kita kecil sebelum kita dapat berbicara, kita mengekpresikan suatu keinginan dengan menunjuk pada suatu benda atau bahkan kita menangis saat kita inginkan suatu keinginan.

Dalam perkembangan diri kita, sebenarnya fungsi bahasa yang pertama ini berkomuniksai dengan satu ataupun beberapa orang di dalam kehidupan. Karena tergantung situasi dan kondisi yang ada. tanpa kita sadari telah kita lakukan sebagai ekspresi diri kita. Sebagai contoh, seorang wanita pasti memiliki suatu buku ‘diary’ yang merupakan suatu tempat atau media untuk mencurahkan perasaan, entah itu perasaan yang gembira maupun yang sedih. Mereka hampir tiap malam dan setiap kejadian yang mereka alami selalu menuangkannya perasaannya dalam bentuk tulisan, puisi dan bahkan lagu yang dirangkai dengan melodi.

Tetapi, pada saat menggunakan bahasa sebagai ekspresi diri, kita tidak perlu mempertimbangkan atau memperhatikan siapa yang akan menjadi pendengarnya. Karena kita menggunakan bahasa untuk kepentingan diri kita pribadi.

v Alat komunikasi

Di dalam kehidupan ini kita tidak akan pernah lepas dari yang namanya berbicara dan berkomunikasi dengan yang lain. Banyak cara yang bisa di lakukan dalam berkomunikasi dengan orang lain. Ada yang melalui percakapan secara langsung (tatap muka,lisan), ada juga yang melalui percakapan melalui perantara(tulisan, telepon, hp, maupun surat dll).

Tetapi, komunikasi lisan yang kita lakukan didalam kehidupan sehari-hari atau bisa di katakan yang paling praktis menyebabkan kita tidak teliti dengan bahasa Indonesia yang kita ucapkan sebagai alat komunikasi. Akibatnya kita memiliki suatu kesulitan ketika akan menggunakan bahasa tulis yang standard dan teratur. Disaat kita dituntut untuk berbahasa di dalam suatu kepentingan tertentu, kemungkinan yang akan terjadi adalah kita berbahasa dengan terbata-bata atau kemungkinan yang lebih jauh lagi kita menggunakan dan memasukkan istilah bahasa asing dalam penguraiannya. Banyak factor yang dapat mempengaruhi diri kita didalam berkomunikasi dengan yang lain. Contohnya perkembangan iptek dan arus globalisasi.

Jadi, bahasa Indonesia bersikap luwes sehingga mampu menjalankan fungsinya sebagai alat komunikasi didalam kehidupan.


v Bahasa sebagai alat intergrasi dan adaptasi social

Bahasa disamping sebagai salah satu unsure kebudayaan, pengalaman-pengalaman mereka dapat kita pelajari dan mengambil bagian dalam pengalaman-pengalaman itu, serta belajar untuk dapat berkenalan dengan orang lain. Anggota-anggota masyarakat dapat dipersatukan dengan sebuah bahasa.

Sebagai contoh, didalam kampus gunadarma banyak sekali mahasiswa yang tinggal di luar pulau jawa tetapi saat sudah berada dalam suatu lingkungan pendidikan mereka dipersatukan dengan sebuah bahasa. Walaupun mereka yang berasal dari luar pulau jawa memiliki bahasa daerahnya sendiri.

Didalam kita beradaptasi dengan suatu lingkungan tertentu didalam suatu lingkungan social, bahasa yang kita gunakan pasti berbeda saat kita

Sebagai contoh, kita akan menggunakan kata-kata yang lebih hormat atau standard kepada orang tua, guru, dosen dan lain-lain. Berbeda dengan kata-kata yang biasa kita gunakan didalam pergaulan dengan teman, kawan dan sahabat kita atau bisa kita sebut dengan bahasa yang nonstandard atau rasa hormatnya kurang.

v Bahasa sebagai alat control social.

Bahasa sebagai alat control social merupakan sebagai suatu sarana untuk dapat mempengaruhi sikap. Tutur kata seseorang. Bahasa sebagai alat control social sangat efektif. Mengapa demikian? Kontol social dapat diterapkan pada diri sendiri atau masyarakat. Berbagai penerangan, informasi pendidikan disampaikan melalui sebuah bahasa. Buku-buku, majalah, surat kabar dan lain-lain(yang bersifat menghimbau dan mengajak)merupakan suatu alat control social.

Sebagai contoh, suatu acara di sebuah stasiun TV bahkan di seluruh stasiun TV selama bulan ramadhan kemarin banyak menyiarkan ceramah-ceramah atau dakwah yang dibawakan oleh para pendakwah. Dari semua yang meraka sampaikan kalau kita mendengar dan mengambil hal yang baik serta selalu mengingat dalam hati saat kita melihat acara tersebut, Semua yang disampaikan oleh para pendakawah bersifat mengajak, menghimbau atau bisa kita sebut sebagai alat control social di dalam masyarakat Indonesia. Semua itu merupakan kegiatan berbahasa yang memberikan sesutau kepada kita untuk mendapatkan pandangan baru, sikap baru, perilaku dan tindakan yang baru dalam kehidupan ini. Disamping itu juga kalau kita sekaligus belajar untuk menyimak dan mendengarkan pandangan orang lain tentang suatu hal.

Sebuah lirik lagu dari musisi ternama pun bisa dijadikan sebuah control social dalam kehidupan walaupun bahasa yang digunakan merupakan ungkapan perasaan yang dituangkan dalam sebuah lirik lagu. Liriknya seperti ini :

Surat buat wakil rakyat

Untukmu yang duduk sambil diskusi
Untukmu yang biasa bersafari
Di sana, di gedung DPR


Wakil rakyat kumpulan orang hebat
Bukan kumpulan teman teman dekat
Apalagi sanak famili

Di hati dan lidahmu kami berharap
Suara kami tolong dengar lalu sampaikan
Jangan ragu jangan takut karang menghadang
Bicaralah yang lantang jangan hanya diam

Di kantong safarimu kami titipkan
Masa depan kami dan negeri ini
Dari Sabang sampai Merauke

Saudara dipilih bukan dilotre
Meski kami tak kenal siapa saudara
Kami tak sudi memilih para juara
Juara diam, juara he’eh, juara ha ha ha……

Wakil rakyat seharusnya merakyat
Jangan tidur waktu sidang soal rakyat
Jangan tidur waktu sidang soal rakyat

Wakil rakyat bukan paduan suara
Hanya tahu nyanyian lagu ’setuju’

KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA

1. kedudukan bahasa indoensia sebagai bahasa nasional

Bahasa nasional yang dimiliki suatu Negara bisa mewakili identitas nasional suatu bangsa dan Negara.

Fungsi dari bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional adalah

v lambang kebanggaan kebangsaan

Bangsa Indonesia pasti memiliki suatu kebanggaan saat di tanyakan oleh bangsa lain saat melakukan suatu kunjungan kenegaraan. Tetapi memang dalam suatu kunjungan kenegaraan lebih mengutamakan bahasa inggris.

Tapi itu tidak masalah kita harus bangga mengapa ? ternyata di luara negeri tepatnya di Australia telah ada kurikulum untuk pemberian mata pelajaran bahasa Indonesia. Berikut kutipan yang saya petik dari sebuah artikel :


Ada rasa bangga saat saya melihat berita di Metro TV mengenai bahasa Indonesia yang dijadikan kurikulum sekolah di Australia. Salah satunya di Chisholm Catholic College, Perth di mana bahasa Indonesia sudah mulai diakui menjadi bahasa pilihan untuk dijadikan mata pelajaran sejak 7 tahun yang lalu. Di sekolah tersebut ada sekitar 70 murid yang mengikuti pelajaran bahasa Indonesia dan tak sungkan mereka memraktekan berbahasa Indonesia secara fasih di depan Menteri Luar Negeri Indonesia yang sedang berkunjung ke sekolah tersebut.

Menteri Luar Negeri Indonesia menilai dengan mempelajari bahasa Indonesia para siswa akan lebih mengenal Indonesia dan dengan mengenal dapat menghilangkan prasangka buruk satu sama lain seperti yang kerap terjadi dimasa lalu.”

Berbanggalah kita telah sebagai bangsa Indonesia yang memiliki suatu bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia.

v Lambang identitas nasional

Identitas nasional adalah jatidiri yang dimiliki suatu Negara yang membentuk suatu bangsa yang merupakan gabungan dari seluruh adapt istiadat, agama, suku dan bahasa tentunya.

Bahasa Merupakan unsur pendukung identitas nasional. Bahasa dipahami sebagai sistem perlambang yang dibentuk atas unsur-unsur bunyi ucapan manusia dan yang digunakan sebagai sarana berinteraksi antar manusia.

v Alat penghubung antardaerah dan antarbudaya

Merupakan suatu fungsi agama sebagai suatu sarana untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang berada di seluruh indenesia tanpa menghilangkan bahasa daerah yang mereka miliki dan juga sebagai alat untuk memungkinkan terjadinya penyatuan berbagai-bagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan bahasanya masing-masing ke dalam kesatuan bangsa

KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA NEGARA

Bahasa Negara adalah bahasa resmi yang telah ditetapkan sesuai kesepakatan dan memiliki suatu sejarah untuk bangsa dan negaranya. Seperti Indonesia penetapan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa suatu Negara diawali dari suatu perhimpunan pemuda yang pada akhirnya pada tanggal 28 oktober 1928 tercetuslah inspirasi pemuda dan pemudi bangsa Indonesia sehingga membentuk suatu konsep sumpah pemuda yang isinya sebagai berikut :

Kami poetera dan poeteri Indonesia

mengakoe bertoempah darah satoe, Tanah Air Indonesia.

Kami poetera dan poeteri Indonesia

mengakoe berbangsa satoe,Bangsa Indonesia.

Kami poetera dan poeteri Indonesia,

mendjoendjoeng bahasa persatoean,

Bahasa Indonesia.

Dari hal diatas sangat jelas bahwa pada butir ketiga bahasa Indonesia ditetapkan menjadi suatu bahasa Indonesia sehari setelah bangsa Indonesia merdeka yaitu, 18 agustus 1945.

Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara memiliki suatu fungsi sebagai berikut :

v Bahasa resmi kenegaraan

Fungsi yang pertama bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara membuktikan bahwa bahasa resmi Negara Indonesia adalah bahasa Indonesia dan yang dipakai oleh bangsa Indonesia adalah bahasa Indonesia.

v Bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan

sebagai bahasa resmi suatu Negara Indonesia. Bahasa Indonesia digunakan oleh para guru, dosen dan semua orang yang berkaitan dengan dunia pendidikan sebagai bahasa untuk menyampaikan suatu materi di lembaga-lembaga pendidikan.

v bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah

Sebagai fungsinya di dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah, bahasa Indonesia dipakai dalam hubungan antarbadan pemerintah dan penyebarluasan informasi kepada masyarakat.

v Bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi modern.

Kebudayaan nasional yang beragam itu, yang berasal dari masyarakat Indonesia yang beragam pula, rasanya tidaklah mungkin dapat disebarluaskan kepada dan dinikmati oleh masyarakat Indonesia dengan bahasa lain selain bahasa Indonesia

Sumber :

http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=6560

http://muslich-m.blogspot.com/2007/04/kedudukan-dan-fungsi-bahasa-indonesia.html

http://www.scribd.com/doc/9678465/Fungsi-Bahasa

SURAT DARI MANUSIA 2070

Yth. Manusia di tahun 2010

Aku hidup di tahun 2070. Aku berumur 50 tahun, tetapi kelihatan seperti sudah 85 tahun. Aku mengalami banyak masalah kesehatan, terutama masalah ginjal karena aku minum sangat sedikit air putih.

Aku fikir aku tidak akan hidup lama lagi. Sekarang, aku adalah orang yang paling tua di lingkunganku, Aku teringat disaat aku berumur 5 tahun semua sangat berbeda, masih banyak pohon di hutan dan tanaman hijau di sekitar, setiap rumah punya halaman dan taman yang indah, dan aku sangat suka bermain air dan mandi sepuasnya.

Sebelumnya, ayahku mencuci mobilnya dengan menyemprotkan air langsung dari keran ledeng. Sekarang, anak-anak tidak percaya bahwa dulunya air bisa digunakan untuk apa saja.




Aku masih ingat seringkali ada pesan yang mengatakan:" JANGAN MEMBUANG BUANG AIR" Tapi tak seorangpun memperhatikan pesan tersebut. Orang beranggapan bahwa air tidak akan pernah habis karena persediaannya yang tidak terbatas. Sekarang, sungai, danau, bendungan dan air bawah tanah semuanya telah tercemar atau sama sekali kering. Pemandangan sekitar yang terlihat hanyalah gurun-gurun pasir yang tandus. Infeksi saluran pencernaan, kulit dan penyakit saluran kencing sekarang menjadi penyebab kematian nomor satu. Industri mengalami kelumpuhan, tingkat pengangguran mencapai angka yang sangat dramatik. Pekerja hanya dibayar dengan segelas air minum per harinya.Banyak orang menjarah air di tempat-tempat yang sepi. 80% makanan adalah makanan sintetis.

Sebelumnya, rekomendasi umum untuk menjaga kesehatan adalah minum sedikitnya 8 gelas air putih setiap hari. Sekarang, aku hanya bisa minum setengah gelas air setiap hari.

Sejak air menjadi barang langka, kami tidak mencuci baju, pakaian bekas pakai langsung dibuang, yang kemudian menambah banyaknya jumlah sampah.
Kami menggunakan septic tank untuk buang air, seperti pada masa lampau, karena tidak ada air. Manusia di jaman kami kelihatan menyedihkan: tubuh sangat lemah; kulit pecah-pecah akibat dehidrasi; ada banyak koreng dan luka akibat banyak terpapar sinar matahari karena lapisan ozon dan atmosfir bumi semakin habis. Karena keringnya kulit, perempuan berusia 20 tahun kelihatan seperti telah berumur 40 tahun.

Para ilmuwan telah melakukan berbagai investigasi dan penelitian, tetapi tidak menemukan jalan keluar. Manusia tidak bisa membuat air. Sedikitnya jumlah pepohonan dan tumbuhan hijau membuat ketersediaan oksigen sangat berkurang, yang membuat turunnya kemampuan intelegensi generasi mendatang.

Morfologi manusia mengalami perubahan... yang menghasilkan/ melahirkan anak-anak dengan berbagai masalah defisiensi, mutasi, dan malformasi. Pemerintah bahkan membuat pajak atas udara yang kami hirup: 137 m3 per orang per hari. [31.102 galon]

Bagi siapa yang tidak bisa membayar pajak ini akan dikeluarkan dari "kawasan ventilasi" yang dilengkapi dengan peralatan paru-paru mekanik raksasa bertenaga surya yang menyuplai oksigen. Udara yang tersedia di dalam "kawasan ventilasi" tidak berkulitas baik, tetapi setidaknya menyediakan oksigen untuk bernafas.Umur hidup manusia rata-rata adalah 35 tahun.

Beberapa negara yang masih memiliki pulau bervegetasi mempunyai sumber air sendiri. Kawasan ini dijaga dengan ketat oleh pasukan bersenjata. Air menjadi barang yang sangat langka dan berharga, melebihi emas atau permata.Disini ditempatku tidak ada lagi pohon karena sangat jarang turun hujan. Kalaupun hujan, itu adalah hujan asam.Tidak dikenal lagi adanya musim. Perubahan iklim secara global terjadi di abad 20 akibat efek rumah kaca dan polusi.

Kami sebelumnya telah diperingatkan bahwa sangat penting untuk menjaga kelestarian alam, tetapi tidak ada yang peduli. Pada saat anak perempuanku bertanya bagaimana keadaannya ketika aku masih muda dulu, aku menggambarkan bagaimana indahnya hutan dan alam sekitar yang masih hijau. Aku menceritakan bagaimana indahnya hujan, bunga, asyiknya bermain air, memancing di sungai, dan bisa minum air sebanyak yang kita mau. Aku menceritakan bagaimana sehatnya manusia pada masa itu.

Dia bertanya: - Ayah ! Mengapa tidak ada air lagi sekarang ?

Aku merasa seperti ada yang menyumbat tenggorokanku. ..

Aku tidak dapat menghilangkan perasaan bersalah, karena aku berasal dari generasi yang menghancurkan alam dan lingkungan dengan tidak mengindahkan secara serius pesan-pesan pelestarian. .. dan banyak orang lain juga !. Aku berasal dari generasi yang sebenarnya bisa merubah keadaan, tetapi tidak ada seorangpun yang melakukan. Sekarang, anak dan keturunanku yang harus menerima akibatnya, Sejujurnya, dengan situasi ini kehidupan di planet bumi tidak akan lama lagi punah, karena kehancuran alam akibat ulah manusia sudah mencapai titik akhir.

Aku berharap untuk bisa kembali ke masa lampau dan meyakinkan umat manusia untuk mengerti apa yang akan terjadi... Pada saat itu masih ada kemungkinan dan waktu bagi kita untuk melakukan upaya menyelamatkan planet bumi ini !

Tolong Kirim surat ini ke semua teman dan kenalan anda, walaupun hanya berupa pesan, kesadaran global dan aksi nyata akan pentingnya melestarikan air dan lingkungan harus dimulai dari setiap orang.

Persoalan ini adalah serius dan sebagian sudah menjadi hal yang nyata dan terjadi di sekitar kita.

Lakukan untuk anak dan keturunan mu kelak

" AIR DAN BUMI UNTUK MASA DEPAN "


Dokumen ini dipublikasi di majalah "Crónica de los Tiempos" April 2002.


http://tangkaiputih.blogspot.com/2010/05/surat-dari-manusia-tahun-2070.html

PEDAGOGI DAN ANDRAGOGI



DEFINISI

Malcolm S.knowles :

Pedagogy means specifically “the art and science of teaching children”

while Andragogy “is the art and science of helping adults learn.”

Pedagogi => seni dan ilmu mengajar anak-anak

Andragogi => seni dan ilmu membantu orang dewasa.

Pedagogi berasal dari istilah Yunani paid(anak) dan agogus(membimbing);sementara andragogi dari istilah Yunani aner, andr(orang dewasa) dan agogus(membimbing).

Perbedaan antara Pedagogi dan Andragogi


Unsur-unsur proses


Daur pembelajaran melalui pengalaman

PENGALAMAN MERUPAKAN SUMBER BELAJAR SEPANJANG HIDUP


Fasilisator efektif

  1. memiliki pengetahuan seni mengajar
  2. memiliki pengalaman mengajar
  3. memiliki sikap dan kemampuan refelksi dan pemcahan masalah
  4. memahami proses belajar berkelanjutan
  5. memiliki keterampilan:

    • bertanya
    • memberi penguatan
    • memberi variasi pengajaran
    • menjelaskan pelajaran
    • membuka menutup pelajaran
    • membimbing diskusi kelompok
    • mengelola kelas
    • mengajra kel. Kecil dan besar

RAMBU-RAMBU

5 W 1 H :

v WHAT

v WHO

v WHY

v WHEN

v WHERE

v HOW


HOW TO BE COME GREAT TEACHER ?

v LEARN

v LEARN

v LEARN


Bobbi dePorter, presiden learning forum California USA dan penulis buku Quantum learning dan Quantum Teaching, menjelaskan bahwa proses pembelajaran dapat divisualisasikan dengan membayangkan diri kita berada dalam ruangan yang gelap gulita.

Ketika sebuah senter dinyalakan, selisih waktu antara munculnya cahaya yang terpantul ke dinding dengan saat jari kita menekan tombol “ON” pada senter tersebut sangat cepat, bahkan hampir bersamaan. Begitu juga dalam proses pembelajaran seharusnya kecepatan otak siswa dalam menangkap materi dan informasi guru adalah 1.287 Km per jam sama dengan kecepatan cahaya yang keluar dari senter yang memantul ke dinding.

MUSIC


MusicPlaylistView Profile
Create a playlist at MixPod.com